Makna Urutan Kelahiran Anak
Fifi Official Writer
Kelahiran anak seringkali disambut dengan suka cita, apalagi bila anak tersebut adalah cucu pertama dari keluarga ayah atau ibunya. Anak yang dilahirkan pertama kali boleh dikatakan anak yang beruntung karena ia adalah anak yang memang diharapkan, dilimpahi penuh kasih sayang dan di rawat dalam kehati-hatian karena bagi orang tua, ini adalah pengalaman pertamanya menjadi seorang Bapak dan seorang ibu.
Banyak penelitian dilakukan mengenai kemungkinan adanya hubungan kepribadian seseorang dengan urutan kelahirannya sebagai anak di dalam sebuah keluarga. Menurut para ahli, anak pertama cenderung untuk lebih sukses dan pekerja keras dalam memecahkan sebuah masalah walaupun pendapat ini tidak 100 persen benar.
Kecenderungan anak tengah atau middle child syndrome adalah ia lahir ketika orang tuanya telah siap menjadi orang tua. Saat ini orang tua sudah tidak sekuatir ketika melahirkan anak pertama dikarenakan orang tua sudah mempunyai pengalaman yang lumayan sehingga orang tua mulai merasa santai. Banyak anak tengah terlihat bingung akan posisinya yang berada di tengah-tengah itu. Akan tetapi, menurut penelitian kebanyakan anak tengah-tengah terihat lebih ramah, kadang exhibionist (suka pamer), dan sering kali melucu.
Sementara untuk anak bungsu, biasanya terlahir di luar perencanaan, tetapi ketika lahir seringkali dimanja oleh orang tua karena ia merupakan anak terkecil atau atau anak penghabisan. Ia juga menjadi sasaran kasih sayang kakak-kakaknya karena posisinya yang paling buncit itu. Seringkali juga kakak-kakaknya "bertindak" sebagai orang tua kedua bagi si bungsu. Anak bungsu biasanya menjadi pusat perhatian lagi bagi seluruh keluarga. Kondisi ini seringkali memicu rasa cemburu bagi anak ke dua.
Dalam hal ini, orang tua harus bijaksana dalam memutuskan semua kondisi yang berkaitan dengan anak-anaknya. Bagaimanakah sikap orang tua seharusnya ?
1. Orang tua harus lebih teliti dalam mendengarkan semua omongan anak-anaknya dan mengambil esensi dalam setiap komunikasi dengan anak-anaknya.
2. Libatkan semua anak dalam tugas dan tanggung jawab yang ada.
3. Orang tua harus menjelaskan kepada setiap anak, mengapa terjadi pengecualian tersebut.
4. Libatkan semua anak dalam membuat peraturan-peraturan yang berlaku dalam keluarga.
5. Beri dukungan yang sama kepada setiap anak dalam mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Anak adalah anugerah dari Tuhan dan sudah menjadi tugas kita sebagai orang tua untuk menanamkan nilai-nilai yang berguna bagi kehidupannya kelak. Bagaimana pola asuh yang Anda berikan kepada putera puteri Anda?
Halaman :
1