Ibu Hamil Terus Berkarir

Parenting / 13 December 2005

Kalangan Sendiri

Ibu Hamil Terus Berkarir

Fifi Official Writer
5042
Kehamilan merupakan dambaan seorang wanita. Ada banyak wanita menunggu sekian lama untuk dapat memiliki buah hati. Oleh karena itu kehamilan kerap sekali dipandang sebagai peristiwa yang mengubah cara pandang hidup, merubah gaya hidup dan bahkan aktivitas. Demikian juga bila kehamilan terjadi pada seorang pekerja atau wanita karir.

Namun patut disadari bahwa bagi wanita karir, kehamilan jangan dijadikan halangan untuk tetap bekerja. Karena kehamilan merupakan peristiwa alamiah yang mau tidak mau akan dialami oleh wanita normal manapun, termasuk wanita pekerja. Tetapi kehamilan bagi wanita pekerja tetaplah harus mendapat perhatian khusus.

Paling tidak, si calon ibu harus lebih berhati-hati dibanding saat sebelum hamil, karena ada mahluk hidup di dalam rahimnya. Untuk menjalani aktivitas kerja seorang wanita karir yang tengah mengandung, ada hal-hal yang harus diperhatikan dengan utama, khususnya saat berada di tempat kerja, yaitu :

Beban kerja
Beban kerja yang cukup berat akan menyebabkan wanita hamil cepat lelah, pusing dan stres. Kondisi ini tentu saja dapat mempengaruhi kehamilan. Nah untuk menghindari stres akibat beban kerja, Anda harus mencicil pekerjaan sebelum 'deadline' mendesak. Kerjakan tugas berdasarkan prioritas. Jika menemui kesulitan jangan ragu untuk meminta bantuan pada rekan kerja yang lebih mengerti. Pasti mereka maklum kok dan bersedia membantu Anda, mengingat kondisi Anda yang tengah 'berbadan dua'.

Hubungan Dengan Rekan Kerja
Interaksi dengan sesama rekan kerja juga mempengaruhi kondisi kesehatan Anda. Hubungan yang penuh konflik dan tidak sehat akan menimbulkan tekanan pada wanita hamil, sehingga ini akan mempengaruhi kondisi kehamilan. Mental yang 'down' akan mengurangi nafsu makan dan semangat sehingga kesehatan Anda akan menurun perlahan-lahan. Sebisa mungkin hindari konflik selama masa kehamilan. Jagalah hubungan baik dengan semua rekan kerja. Ciptakan hubungan yang menyenangkan dan nyaman dengan semua rekan kerja.

Peralatan Kerja
Seorang wanita hamil harus memperhatikan dan melindungi diri dari pengaruh radiasi yang dihasilkan peralatan kerja, misalnya : komputer, telepon genggam, mesin faksimili, mesin foto copy, dll. Efek yang ditimbulkan peralatan tersebut seperti pencahayaan, getaran, kebisingan dan sinar ultra violet dapat mempengaruhi kehamilan. Tetapi mau nggak mau Anda memang harus bersinggungan dengan benda-benda tersebut setiap hari. Untuk meminimalkan resiko kehamilan, Anda perlu melindungi diri. Misalnya dengan memasangkan filter di layar komputer. Dan setiap 30 menit sekali anda harus mengalihkan pandangan dari layar komputer. Batasi pembicaraan lewat ponsel, misalnya tidak lebih dari 10 menit.

Kecukupan Istirahat
Bisa dimaklumi jika Anda merasa cepat lelah saat hamil. Beban yang ada di dalam rahim memang mau nggak mau membuat Anda lebih cepat lelah di banding saat tidak hamil. Untuk itu ketika Anda mulai merasa lelah, beristirahatlah sejenak. Misalnya dengan berjalan-jalan santai dan menghirup udara segar di luar ruangan.

Makanan & Nutrisi
Hal yang tak kalah penting adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi selama masa kehamilan. Jangan sembarangan membeli makanan di luar kantor. Jika Anda membeli makanan di luar, yakinkan bahwa makanan tersebut higienis dan cukup mengandung gizi. Ingat loh, gizi yang seimbang sangat penting bagi wanita hamil.

Hindari Serangan Penyakit
Jika rekan kerja Anda sedang terserang penyakit menular seperti influensa, batuk, cacar, jangan mendekat untuk menghindari resiko tertular. Karena sakit yang diderita wanita hamil akan berpengaruh juga pada kesehatan janin. Selain itu jauhkan diri Anda dari rekan kerja yang merokok. Asap rokok termasuk bahan kimia beracun yang jika terhirup wanita hamil akan mengganggu pernapasan dan mengakibatkan kebutuhan oksigen janin tidak terpenuhi. Terkadang justru obat untuk pengobatan penyakit yang membahayakan bagi janin bayi.

Keberadaan janin dalam kandungan bagi wanita terkadang merupakan sesuatu yang mengubah hidup. Namun bagi wanita yang berkarir tidak semestinya kehamilan menghentikan dirinya untuk terus berkarya. Kehilangan aktivitas yang rutin justru kerap menjadi sumber masalah. Dengan terus melakukan aktivitas pekerjaan sambil memperhatikan kondisi kesehatan dan psikologis, masa-masa kehamilan bagi wanita yang terus berkarir dapat menjadi masa-masa yang paling berbahagian baginya. Nah setelah memasuki bulan kesembilan, anda bisa bersiap-siap mengurus cuti melahirkan untuk menyambut 'si kecil'.
Halaman :
1

Ikuti Kami