Ketika Tuhan Menyuruh Pergi
Fifi Official Writer
Ada banyak kesempatan dalam kehidupan kita ketika Tuhan memanggil kita untuk pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu. Dia ingin kita melangkah keluar dengan iman dalam situasi yang tampaknya ekstrim dan menggelikan hingga Dia dapat membuat kita kagum dengan apa yang Dia lakukan. Hampir di semua waktu kita kehilangan kesempatan yang menggairahkan karena kita tidak bersedia untuk bergerak - atau membiarkan Tuhan memindahkan kita. Ketika Tuhan meminta kita untuk berpindah, Dia tidak pernah meminta kita untuk melangkah sendirian. Dia meminta kita untuk berpindah karena Dia ingin untuk pergi ke suatu tempat dan Dia ingin kita bergerak bersamaNya.
Kamu Harus Tahu Kemana Kamu Pergi Sebelum Kamu Berada DisanaKita perlu belajar beriman
mendengarkan Tuhan jika kita ingin menjadi hamba kepercayaanNya. Dalam setiap kehidupan kita akan ada waktu - dan sepertinya dalam banyak kesempatan - ketika Tuhan akan datang pada kita dan secara singkat mengatakan :
"Pergi". Ada tempat spesifik dimana Tuhan ingin kita berada dalam waktu yang tepat sehingga Dia dapat memakai kita - dan bahkan memberkati hidup kita - dengan cara yang spesifik pada lokasi yang khusus.
Namun itu bukan alasan untuk bertingkah aneh atas setiap hal kecil dalam kehidupan. Secara sederhana itu adalah pengingat bahwa kita perlu menyimak. Sebelum kita dapat tahu
bagaimana kita melayani Tuhan, kita terlebih dahulu harus belajar tentang
dimana kita melayani Tuhan. Terkadang jawabannya bukan tentang
tempat atau lokasi, namun tentang
proses. Seperti seorang serdadu yang menghadiri latihan atau boot camp di suatu tempat, mendapat pangkalan di lain tempat, lalu disebar dalam tugas di tempat lainnya, Tuhan suka memindahkan pasukanNya ke lokasi lainnya. Bahkan ketika kita tahu kemana kita pergi, Tuhan dapat mengubah arah kita dalam sekejap waktu.
Sudah pasti, kita bisa memiliki panggilan yang umum - seperti tahu bahwa kita dipanggil untuk bekerja dengan anak-anak kecil. Namun kita tidak dapat tahu bagaimana panggilan itu akan bisa digenapi hingga kita tahu
kemana kita dipanggil untuk pergi. Dan kebenarannya adalah untuk menggenapi panggilan itu secara penuh, mungkin kita perlu pergi dan melayani Tuhan di banyak tempat sepanjang hidup kita. Kita mengumpulkan lebih banyak pengalaman di setiap tempat yang kita tuju dan di setiap cara pelayanan kita. Terkadang Tuhan memanggil kita pada tempat yang pasti untuk mendidik dan menyiapkan kita untuk tempat yang Dia inginkan bagi kita hingga pada akhirnya.
Tuhan dapat mengatakan pada anda untuk pergi pada satu lokasi dari sekian banyak tempat yang tidak terhitung. Tidak ada yang mustahil bagi Dia. Itu dapat sesederhana seperti menghadiri klub Kristen atau pergi ke sekolah meski anda tidak berencana menghadiri dan bertemu seseorang yang tidak pernah ditemukan siapapun. Itu mungkin seperti duduk di bangku yang jelas di bus sekolah atau mengenal seseorang yang haus kepada Yesus. Ada waktu-waktu ketika perintah untuk
pergi hanya sedikit lebih besar daripada itu.
Kadang-kadang Dia mengatakan pada anak-anakNya untuk
pergi ke ladang misi. Mungkin itu adalah satu panggilan yang anda percaya Tuhan miliki dalam hidup anda. Di lain waktu, Tuhan mengatakan pada anak-anakNya untuk
pulang ke rumah dari ladang misi karena waktu mereka untuk pelayanan telah diselesaikan. Pada saat Tuhan memanggil kita untuk pergi, atau untuk kembali ke rumah, tidaklah diikuti dengan alas an yang jelas mengapa panggilan itu datang. Namun di Alkitab tidak terhitung banyaknya kejadian dimana Tuhan mengatakan pada anak-anakNya untuk pergi.
Dalam Yosua 1:2 Tuhan mengatakan pada Yosua sebagai berikut :
"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. (Yosua 1:2)Kemana Pergi Dalam Keputusan Setiap HariMungkin anda hingga kini berdebat seputar kemana anda harus berkuliah, atau anda mencari tahu kehendak Tuhan tentang tujuan acara perjalanan misi. Mungkin orang tua anda bercerai dan anda memutuskan untuk berpindah dengan orang tua lainnya. Saya tahu beberapa gadis yang berada dalam tiga kondisi diatas.
Ketika gadis-gadis itu datang pada saya meminta nasehat , saya katakan pada mereka untuk mendengarkan suara Tuhan. Perlahan-lahan, satu demi satu, mereka mulai menerima jawabannya - tugas mereka mulai berbaris - untuk berkemas dan dan melangkah. Latihan mendengarkan suara Tuhan tercipta dalam keintiman dan kepercayaan yang membuat bagian yang sulit dari hidup mereka bergerak dengan lebih mudah dibanding jika mereka mengambil langkah tanpa mendengar suara Tuhan. Ketika kita tahu Tuhan memanggil kita untuk pergi ke suatu tempat, kita tidak akan pernah merasa sepertinya kita akan melangkah sendirian.
Perintah Tuhan untuk
pergi tidak selalu melibatkan perpindahan secara fisik. Terkadang itu mungkin berarti melangkah lebih tinggi dan
tidak berpindah ke lain tempat. Itu mungkin berarti tidak pergi ke pesta yang ada acara pesta obat-obatan, mabuk-mabukan atau berbagai bentuk kompromi yang bisa mengambil tempat. Mungkin itu berarti
tidak pergi berkencan dengan seorang pria yang belum kenal Tuhan atau belum kuat berjalan bersama Tuhan. Itu bahkan mungkin berarti menolak penerimaan masuk kampus yang bisa menukarkan nilai kebenaran anda kepada pesta-pesta yang berpusatkan pada kesenangan diri.
Untuk seorang Ester di Alkitab, perintah Tuhan untuk
pergi berarti membuat dirinya berada dalam resiko dan melangkah di hadapan Raja supaya rakyatnya bisa diselamatkan dari kematian. Perjalanan dirinya dalam ketaatan hanyalah langkah sederhana - menuruni tangga istana - namun itu mungkin bisa berharga mahal bagi dirinya.
Untuk teman saya Megan itu berarti mengambil langkah iman sepanjang tahun akhir sekolahnya, kala ia mengundang orang Kristen lainnya yang dia tahu di lingkungan sekolah umum untuk melakukan ibadah penyembahan pada Tuhan di belakang bak truknya di halaman parkir sekolahnya beberapa saat sebelum sekolah dimulai setiap paginya.
Megan membawa gitarnya, dan sebelum dia dan temannya menyadarinya, ada sekelompok anak muda yang tidak kenal Tuhan berkerumum di sekeliling truk Megan
"hanya untuk mendengarkan". Adalah cara yang ajaib untuk membuat pengaruh pada mereka yang berada di sekeliling kehidupannya. Dia tidak harus pergi jauh dari rumahnya untuk membuat perbedaan.
Kita menjual diri kita sendiri segera setelah kita percaya hanya hanya misionaris dapat membuat pengaruh yang besar bagi Kristus. Teman saya "Kaitlyn" (bukan nama sebenarnya) telah begitu focus untuk menjadi misionaris luar negeri seperti Amy Carmichael sehingga dia benar-benar kehilangan kesempatan di ladang misi yang ada disekeliling dirinya. Begitu banyak dari kita membuat kesalahan mahal tanpa pernah menyadarinya.
Dapatkah Saya Mendengar Kebenaran Ini?Kemana Tuhan menyuruh anda untuk
pergi (atau untuk berdiam) saat ini?. Apa yang dia perintahkan untuk anda lakukan? Bagaimana Dia meminta anda untuk melayani diriNya melalui kehidupan anda saat ini?. Terkadang panggilan Tuhan pada kita kelihatannya sederhana.
Ya Tuhan, saya dapat mengajar kelas Sekolah Minggu atau pergi dalam perjalanan misi dengan kelompok anak muda, kita pikir demikian.
Hal-hal seperti ini dapat saya tangani.
Di lain waktu Dia memanggil kita untuk melakukan hal-hal yang kedengarannya menggelikan. Dan lebih seringnya, ketika Dia memanggil kita untuk melakukan sesuatu yang menggelikan, kita mulai kuatir tentang apa yang dipikirkan orang tentang hal ini. Banyak kali kita ketakutan untuk dihakimi. Kita tidak ingin untuk menjadi gadis yang berani berdiri dan menngatakan sejumlah orang popular di sekolah bahwa kehidupan dan gaya hidup mereka yang penuh kompromi perlahan-lahan bisa meruntuhkan jiwa mereka.
Dan kita hampir pasti tidak ingin menjadi gadis yang harus menjelaskan mengapa dia tidak dapat pergi dengan Cowok Seksi dan Popular hanya karena si pria bukan orang percaya pada Tuhan. Namun dengan diam-diam, jauh didalam hati, kami selalu kagum pada gadis lain yang mau berani bertahan untuk apa yang benar, dan kami sungguh-sungguh berharap mendapat keberanian itu. Dalam kejadian ini, keberanian seperti itulah yang harus anda ambil. Tuhan berjanji untuk melangkah bersama anda - anda hanya harus bersedia melangkah dan pergi ketika Tuhan mengutus anda.
Pelayanan sesungguhnya pada Tuhan adalah kombinasi dua hal :
iman dan
ketaatan. Dan kedua hal itu berjalan bersama. Jika kita tidak cukup memiliki yang satu, kita seringkali tidak memiliki cukup yang lainnya. Membutuhkan sejumlah besar iman untuk melayani Tuhan karena hampir di semua kesempatan ketika Tuhan mengatakan untuk
"pergi", kita tidak punya gagasan apa yang akan terjadi di sepanjang jalan.
Kita Tidak Selalu Mendapatkan Apa Yang Kita Inginkan - Terkadang Kita Justru Mendapat Lebih BesarJika anda taat ketika Tuhan memerintahkan untuk
"pergi", kehidupan anda akan menjadi lebih besar daripada apa yang pernah anda impikan bisa terjadi. Sudah tentu, pada bagian akhir itu mungkin tidak selalu mencerminkan kehidupan yang anda pilih untuk diri anda, namun itu akan menjadi satu hal yang terhitung lebih besar daripada yang anda pikirkan mungkin terjadi. Kita semua ingin menjadi nyata. Kita semua ingin hidup lebih daripada kehidupan yang kita hidupi sekarang ini. Dan kita semua berhasrat untuk menjadi nyata. Kita tidak ingin menjadi pribadi palsu atau seseorang yang memakai topeng.
Dimanakah seharusnya kehadiran anda membuat perbedaan secara total?
Jika kita jujur, kita semua mengakui bahwa kita suka menghidupi kehidupan bagai pahlawan. Kalau saja kita tidak menjadi begitu takut! Kalau saja kita bersedia melangkah ketika Tuhan memerintahkan kita untuk pergi.
Apakah satu hal yang anda impikan untuk anda lakukan sepanjang yang bisa anda ingat? Apakah satu hal yang anda tahu anda harus lakukan sebelum anda mati? Apakah satu hal yang anda tawarkan pada Tuhan yang bisa memberi impak atau pengaruh besar pada kerajaan Tuhan dibumi ini? Dimanakah kehadiran anda yang membuat perbedaan besar?.
Banyak kali kita membuat kesalahan karena berpikir kita harus memiliki semua yang telah digambarkan sebelum kita dapat mulai melayani Tuhan. Kita mengasumsikan kita harus menyelesaikan kuliah - atau paling tidak SMA kita - sebelum kita berada di posisi untuk bisa dipakai.
Namun itulah tidak sepenuhnya benar. Banyak kali orang-orang yang Tuhan pakai kebanyakan bukanlah mereka yang nyaman ditaruh dalam gaya hidup yang telah pasti. Sering, Tuhan memakai mereka yang berada diluar area pencarian - dan bergerak - karena mereka bersedia untuk melangkah kemana Tuhan mengatakan pada mereka untuk pergi
Melayani Tuhan Sepanjang JalanMelayani Tuhan tidak dimulai ketika anda berada dimana anda ingin berada (ditetapkan sebagai guru, seorang insinyur, seorang istri dan seorang ibu). Namun pelayanan dimulai ketika anda membuat keputusan secara sadar untuk pergi kemanapun Tuhan menyuruh anda untuk pergi dan untuk melayani mereka yang Tuhan tunjukkan pada anda dimanapun mereka berada.
Temukan arah Tuhan kemana anda terpanggil untuk melangkah - dan mulai melayani diriNya seperti diri anda dengan jalan anda. Jangan tunggu hingga anda berada disana. Di Kejadian 24:27 pelayan Abraham mengatakan :
..."Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, ....dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"Kehambaan adalah iman dan penundukan (ketaatan). Dan jika anda tidak dapat melayani Tuhan di jalan dimana Tuhan telah memanggil anda untuk pergi, anda akan tidak pernah dapat melayani Tuhan ketika anda berada disana. Yunus mengatakan "tidak" pada panggilan Tuhan, dan dia menemukan dirinya terapung-apung di laut dalam perut ikan besar. Tuhan akan pergi untuk mengambil langkah panjang untuk mendapatkan perhatian anak-anakNya. Dan kadang-kadang ketika Tuhan mengatakan
"pergi" dan mereka menolaknya, Dia memburunya hingga mereka mengubah pikiran mereka.
Apakah Tuhan sedang memburu anda saat ini? Kemanakah Tuhan memerintahkan anda untuk pergi (atau untuk berdiam)? Dimanakah tempat pelayanan anda? Mengapa anda berada disana?
Halaman :
1