Batas Iman

Kata Alkitab / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Batas Iman

Admin Spiritual Official Writer
6317

Apakah Anda sudah hidup dengan iman, ada hal yang kita pelajari untuk dilakukan, yang menolong kita untuk menerima apapun dari Tuhan, dalam keadaan yang paling berat. Itulah yang disebut menyeberangi "batas iman."

Sebuah batas iman adalah apa yang Anda butuhkan ketika Anda ingin Allah melakukan sesuatu yang mustahil di dalam hidup Anda. Batas iman adalah apa yang Anda butuhkan ketika Anda ingin teguh di dalam iman, tetapi Anda terus- menerus maju mundur antara keadaan Anda dan janji-janji Allah.

Batas iman itu akan menjadikan Anda seperti Abraham yang setia. Anda tahu, Abraham mempunyai alasan-alasan yang masuk akal untuk tidak mempercayai janji Allah yang sama seperti kita. Namun ia tahu bahwa untuk mewujudkan janji Allah atas hidupnya, tidaklah memerlukan akal sehat.

Bahkan Alkitab berkata bahwa iman Abraham tidak menjadi lemah walaupun tubuhnya sudah sangat lemah. Dengan kata lain, Abraham mengabaikan bukti- bukti alamiah yang mengelilinginya dan percaya hanya kepada janji Allah.

Di suatu tempat ia menyebrangi batas iman. Ia membuat keputusan bulat untuk mempercayai janji Tuhan. Ia membuat komitmen terakhir. Ia memilih untuk melangkah ke titik di mana ia tidak akan mundur lagi. Dan jika Anda dan saya ingin melihat Allah melakukan sesuatu yang mustahil di dalam hidup kita, kita harus melakukan hal yang sama! Bagaimana Anda menggambar batas iman?

Mulailah dengan Firman Tuhan. Selidiki janji-janji Tuhan dan percayalah kepada apa yang dikatakanNya tentang kebutuhan Anda. Renungkan janji-janji itu sampai timbul iman di dalam hari Anda. Gambarlah di lantai ruangan doa Anda. Katakan, "Di hadirat Tuhan, di hadapan seluruh malaikat di ruangan ini, dan di muka para setan, saya melangkahi batas iman. Sejak saat ini dan seterusnya, saya anggap hal ini telah selesai. Sejak hari ini dan seterusnya, saya memberikan kepada Allah pujian dan kemuliaan di dalam Nama Yesus."

Sejak saat ini dan seterusnya, katakanlah seolah- olah mujizat telah terjadi. Buanglah setiap masalah dan keraguan, arahkan wajah Anda kepada Yesus.

Allah akan melakukan hal yang mustahil di dalam hidup Anda. Beranikan diri untuk melangkahi batas iman.

"Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira- kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah." (Roma 4:19-20)

Sumber : Sumber: Pdt. Daniel P. M / gpdilc
Halaman :
1

Ikuti Kami