Bertumbuh Dengan Kesabaran

Kata Alkitab / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Bertumbuh Dengan Kesabaran

Admin Spiritual Official Writer
7786

Kesabaran adalah tanda dari kedewasaan seseorang. Kalau anda ingin bertumbuh, belajarlah untuk bersabar. Saat bayi tidak mendapatkan keinginan mereka dengan segera, mereka akan sangat marah dan menangis keras. Kebanyakan anak-anak sangat tidak sabar, mereka tidak tahu perbedaan antara "tidak" dan "belum". Kedewasaan melibatkan kemampuan untuk menunggu, untuk hidup dengan persetujuan yang tertunda.

Kesabaran dimulai dengan mengubah cara pandang anda. Saat saya sedang tidak sabar, saya mempunyai persepektif yang terbatas. Yang saya lihat hanya diri saya sendiri, kebutuhan saya, keingina saya, tujuan saya, jadwal saya, dan bagaimana orang lain telah mengacaukan hidup saya. Pertama, kembangkanlah perspektif yang baru. Temukan cara baru untuk memandang situasi atau orang yang membuat anda terlibat dalam masalah.

Apakah anda ingin tahu rahasia untuk sukses? Kalau anda ingin menjadi suami atau stri yang sukses, belajarlah melihat kehidupan dari sudut pandang pasangan anda. Kalau anda ingin menjadi orang tua yang sukses, belajarlah melihat kehidupan dari sudut pandang anak anda. Kalau anda ingin menjadi pebisnis yang sukses, belajarlah melihat kehidupan dari sudut pandang konsumen anda. Kalau anda ingin menjadi atasan yang sukses, belajarlah melihat kehidupan dari sudut pandang bawahan anda.

Pandanglah segala situasi dari perspektif orang lain dan anda akan mengerti mengapa seseorang merasakan dan bereaksi seperti yang telah mereka lakukan. Saya tidak mengetahui cara lain yang lebih potensial untuk mengurangi konflik dalam kehidupan anda selain menempatkan diri anda dalam posisi orang lain.

"Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran." (Amsal 19:11). Dengan kata lain kebijaksanaan yang dimiliki seseorang membuatnya mampu bersabar. Kebijaksanaan adalah melihat kehidupan dari sudut pandang Allah. Dari perspektif ini saya dapat menarik 3 kesimpulan:

1. Saya hanya seorang manusia, bukan Tuhan. Tentu saja Tuhan tahu itu, tapi Dia juga ingin saya menyadarinya. Saya tidak sempurna dan tidak bisa mengendalikan semua yang terjadi dalam kehidupan saya.
2. Tidak ada orang lain yang sempurna juga. Jadi seharusnya saya tidak terkejut atau marah secara berlebihan ketika mereka membuat kesalahan atau mengecewakan saya.
3. Tuhan adalah Satu-satunya yang memegang kendali. Dia dapat menggunakan situasi, gesekan atau konflik, dan masalah yang saya alami untuk menggenapi rencanaNya dalam hidup saya.

Amsal 20:24 juga menyatakan, "Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?" Ini berarti anda mungkin mengalami beberapa "penundaan" dan "gangguan" dalam rencana anda yang memang terjadi atas seijin Tuhan. Terkadang Tuhan menempatkan orang yang "sulit" dalam hidup kita supaya kita belajar mempunyai perspektif yang baru, melihat dari sudut pandangNya.

Dalam alkitab, Tuhan sering mengaitkan kesabaran dengan kedewasaan. Amsal 14:29 berkata, "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sedang sakit hati karena seseorang atau sesuatu? Pikirkanlah bagaimana anda dapat memandang orang atau situasi tersebut dari sudut pandangNya. Seseorang dengan pengertian dan kebijaksanaan, yang melihat kehidupan dari perspektif Tuhan, adalah seseorang yang bertumbuh dewasa dalam Tuhan.

Sumber : Sumber: pdl
Halaman :
1

Ikuti Kami