Sejumlah majikan atau pengusaha telah mulai memperlakukan binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga ketika mereka harus membayar gaji selama cuti.
Koran The Times menemukan beberapa majikan di Inggris yang memberikan cuti "pengasuhan" pada pegawainya untuk merawat hewan peliharaan mereka yang mengalami sakit, dan satu majikan menawarkan cuti "kematian" untuk pegawai yang hewan peliharaannya mati.
Koran ini mencatat bahwa majikan menyadari betapa pentingnya hewan peliharaan pegawainya dalam kehidupan mereka dan memakai kebijakan hewan peliharaan ini untuk memancing pegawai potensial dalam penerimaan pegawai. Sejumlah majikan dengan mudah mengijinkan pegawainya untuk membawa binatang peliharaannya ke tempat kerja, sementara majikan lainnya bahkan memberikan keleluasan yang lebih lagi.
Satu majikan yang telah melangkah satu tahap lebih jauh adalah Courier Service di London, yang mengijinkan pegawainya cuti selama dua hari setahun, dan bahkan membayar gaji cutinya selama merawat binatang peliharaannya atau bila membawa kesayangan mereka ke dokter hewan.
Fokus utama semua kebijakan ini sebenarnya bukanlah tentang hewan peliharaan milik seorang pegawai. Fokusnya adalah pada penghargaan tentang eksistensi seorang pegawai beserta dengan kehidupan yang ia jalani - meski ia hanya sekedar memelihara hewan "tak bernilai".