Tolong doakan saya agar Tuhan beri saya jalan dan pekerjaan.

Salam saudaraku, Saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan Anda. Saat itu saya menganggur tanpa perkerjaan selama sebulan penuh (sebelumnya saya bekerja sebagai Marketing di perusahaan Forwarding). Setiap hari yang saya kerjakan hanya mencari lowongan pekerjaan, sampai sempat terpikir jika memang Tuhan ijinkan, menjadi seorang OB atau tukang bersih-bersih pun akan saya lakukan demi mendapatkan pekerjaan. Saat itu anak saya yang pertama masih berusia belum genap setahun, dan beruntung istri masih kerja dan masih men-support saya. Karena Istri saya sadar bahwa Janji Suci dalam pernikahan kami adalah janji kepada Allah. Sampai pada satu titik, saya menyerah dan Tuhan ingatkan untuk berserah. Layaknya seseorang yang akan tenggelam, jika Anda masih berontak (menggandalkan diri sendiri) maka akan sulit seseorang untuk menolong Anda. Di malam itu, saya pun berdoa sungguh-sungguh dan mohon ampunan kepada Tuhan karena sudah mengecilkan kuasa Tuhan dengan menganggap saya bisa selesaikan masalah saya sendiri. Lalu Tuhan berkata dalam hati saya untuk membuka kembali halaman web site lowongan yang selama sebulan itu saya buka. Secara ajaib saya melihat sebuah lowongan yang menarik hati saya dan malam itu juga saya kirimkan surat lamaran kepada HRD perusahaan tersebut. Lalu Tuhan berkata kepada saya untuk tidak tidur, karena pagi nanti HRD tersebut akan telepon untuk panggilan interview. Dan untuk mengisi waktu saya bercerita dan berandai-andai dengan istri tentang gaji yang akan saya minta dan tunjangan apa saja yang sekiranya akan di dapat. Dan pagi-nya Tuhan menggenapkan janjiNya. HRD perusahaan tersebut menelpon dan mengundang interview esok harinya. Belum selesai sampai di sini pernyertaan Tuhan dalam hidup kami sekeluarga, keesokkan harinya saat interview, saya bertemu langsung dengan direktur perusahaan tersebut. Betapa kagetnya hati ini, ketika penawaran gaji yang diberikan sesuai dengan 'andai-andai' saya dengan istri dua malam sebelumnya. Dan sampai saat ini saya masih bekerja di perusahaan ini, dan karena penyertaan Tuhan yang luar biasa, hanya dalam 3tahun saya mendapatkan promosi jabatan. Sekian kisah saya.. Kiranya menguatkan Saudara sekalian yang membaca.. Jangan menyerah, yakin dan percayalah bahwa jika memang sudah waktu-Nya Tuhan, maka tak ada siapa pun yang dapat melawan. Amin.. Tuhan Yesus memberkati kita semua..

Memang sdh mjd tgg jwb suami utk memberikan nafkah bagi istri dan anak. Kebanyakan orang kristen berpikir bhw jk seseorang tdk kunjung mendapatkan pekerjaan, artinya ada sesuatu yg salah dlm hidupnya, atau Tuhan sedang menguji dia atau alasan-alasan lainnya. Anda perlu orang yg di dlm Tuhan, yg juga pernah mengalami hal yg sama dan sudah berkemenangan atas masalahnya tsb shg ketika orang tsb memberikan saran atau nasehat kpd anda, dia tahu persis dilema yg anda sedang hadapi, dia tahu bgm naik turun emosi anda, dia paham bgm pusingnya anda shg ketika dia memberikan masukan, bukan berupa kata2 kosong atau pengulangan kata seperti "yang sabar ya" "Tuhan pasti tolong" dll. Tdk ada yg salah dgn semua perkataan itu, namun itu semua cm perkataan kosong yg tdk memiliki kuasa utk menjamah anda. Jadi, apa yang hrs saya lakukan skrg ? Berusaha, berdoa dan beriman. Simple tp sangat susah utk dijalani. Anda lakukan bagian anda, dgn hidup takut akan Allah, sisanya biar Tuhan yg lakukan. Terkadang Tuhan spt sengaja menarik diri dr anda shg anda mrs sendiri pdhal Tuhan tdk pernah kemana2. Apakah Tuhan sdg menguji iman saya ? Mungkin. Apakah dosa saya menghalangi berkat saya ? Mungkin. Tdk ada yg tahu kepastian jawaban dr pertanyaan itu selain Tuhan sendiri. Tp lambat laun Tuhan akan singkapkan apa sih yg sebenarnya terjadi dan mengapa. Tetap kasihi pasangan anda meski dia mengancam ini dan itu, pahami bhw sbg seorang wanita, istri dan ibu, dia juga memiliki pemikiran dan kekhawatiran sendiri yg men drive dia utk panik. Itu manusiawi. Siapa saja bisa berbuat demikian

Tuhan aku berdoa agar dia diberikan pekerjaan, agar dia bisa menjadi kepala keluarga yang baik. amin