Saya mengajak saudara Roth berdoa bersama-sama dengan saya atas pergumulan saudara: "Tuhan Yesus, saya mengakui segala kesalahan dan dosa saya, saya tahu ada konsekuensi yang harus saya hadapi karenanya. Oleh karena itu, saya meminta kekuatan dan hikmat daripada-Mu ya Tuhan. Biarlah Engkau kembali memimpin seluruh hidupku, berkuasalah dan berdaulatlah sepenuhnya atas seluruh aspek kehidupan saya. Saya undang kembali Engkau untuk tinggal di dalam hati saya dan menuntun setiap jalan-jalan hidup saya melalui Roh Kudus yang Engkau utus kepadaku. Yesus, Engkaulah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat yang saya percayai dan saya andalkan untuk mengarungi kehidupan saya selanjutnya. Saya berdoa juga buat (sebutkan namanya), saya mengangkat dia di hadapan-Mu ya Tuhan agar kiranya Engkau melimpahkan kasih karunia dan damai sejahtera-Mu di dalam hatinya. Biarlah ia boleh memiliki hati yang seperi-Mu untuk melepaskan pengampunannya atas semua kesalahanku ya Tuhan. Pulihkanlah sakit hati yang telah kuperbuat oleh karena kebodohanku. Kiranya berkat-Mu menyertai hari-hari hidupnya ya Tuhan. Saya juga berdoa memohon ketenangan batin dan pikiran yang selama ini sudah menyita banyak waktuku, biarlah perlindungan-Mu turun atas hidupku, keluargaku, dan orang-orang yang kukasihi. Tidak ada sesuatu pun yang jahat dapat menyentuh kami, sebab aku dan seluruh isi rumahku sekarang adalah milik-Mu. Karena penyertaan-Mu adalah sempurna di dalam seluruh hidupku. Di dalam nama Yesus, Tuhan dan Juruselamatku doa ini kuserahkan ke dalam tangan-Mu ya Tuhan. Amin!"