Membina dan mengasuh keluarga, baiknya melibatkan peranan ayah dan ibu. Sehingga urusan anak bukan sekedar peran ibu, namun ayah juga kompak mengambil peran yang signifikan dalam pendampingan anak.
Rini Hildayani MSi, dosen dan psikolog dari Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa selama ini terdapat stigma yang mengkotak-kotakkan peran ayah dan ibu. Di mana tanggung jawab seorang ayah adalah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, sedangkan ibu yang mengurus rumah tangga dan mengasuh anak.
Menurutnya, stigma ini harus dihilangkan. Mengingat pentingnya kesadaran akan makna rumah tangga yang dibangun oleh pasangan suami istri. Selain itu, saat ayah terlibat langsung dalam pengasuhan, ada banyak manfaat yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara positif. Diantaranya, mendukung perkembangan kognitif anak di usia dini serta mendorong kemampuan sosial dan emosi anak menjadi lebih baik saat mereka memasuki usia tiga tahun.
“Ayah yang terlibat akan memiliki anak yang mempunyai toleransi lebih tinggi terhadap stres dan frustasi serta bisa mengendalikan emosi lebih baik. Anak juga akan mempunyai keyakinan diri dan merasa mampu menghadapi lebih ketika ayah terlibat,” terang Rini dalam sebuah acara talkshow 'Menjadi Ayah Hebat Bagi Si Kecil', di Kota Kasablanka, Sabtu (3/10).
Rini juga menjelaskan bahwa momentum kelahiran anak kedua dianggap sebagai kesempatan yang amat baik untuk ayah. Sebab saat itu, fokus waktu dan perhatian Sang ibu akan lebih condong pada Si bayi. Rini meyakini bahwa kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk ayah terlibat langsung dalam pengasuhan anak pertama.
“Ketika ayah terlibat dengan misalnya main dengan anak dan ketika anak sudah punya adik maka peran ayah sangat besar. Ketika ayah terlibat dengan Si kakak dan ibu lebih fokus kepada adik, maka kakak lebih mampu mengembangkan perilaku sosial, seperti berbagi atau membantu adiknya,” paparnya.
Menanggapi hal ini, studi University of Guelph, Kanada seakan mendukung pernyataan Rini. Hasil penelitian berjudul 'The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence', menemukan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak berdampak positif dalam perkembangan emosional, sosial, fisik, dan kognitif anak.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa, anak-anak membutuhkan peranan yang seimbang dari ayah dan ibu dalam hidup mereka. Keduanya sama-sama penting dalam kehidupan Si buah hati. Untuk itu, diharapkan adanya kerja sama ayah dan ibu yang sejalan, saling mendukung, dan sama-sama berkomitmen dalam mengasuh anak di tengah kesibukan masing-masing.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.
Sumber : Kompas/Jawaban.com by tk