3 Kisah Alkitab Soal ‘Mengampuni’ yang Patut Diajarkan Pada Anak
Sumber: burnerlove.com

Parenting / 25 May 2017

Kalangan Sendiri

3 Kisah Alkitab Soal ‘Mengampuni’ yang Patut Diajarkan Pada Anak

Lori Official Writer
87243
Salah satu langkah terbaik dalam mengajarkan anak  adalah menjadi orang tua yang diteladani atau menjadi model. Salah satu persoalan yang pasti akan banyak dihadapi oleh anak-anak Anda adalah tentang masalah dalam hubungan. Ada kalanya mereka akan diperhadapkan pada rasa marah, benci dan kecewa kepada orang lain termasuk Anda sendiri sebagai orang tuanya.

Dengan itu, Anda perlu mengajarkan mereka soal  makna pengampunan, bagaimana memaafkan atau meminta maaf kepada orang lain. Tiga kisah Alkitab ini bisa Anda jadikan sebagai bahan pengajaran tentang pengampunan, seperti:

1. Kisah Pengampunan Yesus

Tepat saat Yesus disalibkan di bukit Tengkorak, tempat penyaliban Yesus, Ia meminta pengampunan kepada Bapa atas dosa-dosa manusia (baca Lukas 23: 33-34). Yesus adalah alasan kita diampuni dan mampu memaafkan orang lain. Dengan itu sangat penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa setiap orang berdosa dan rentan dengan kesalahan. Namun oleh karena Yesus, kita diampuni.

Jadi gunakan kisah pengorbanan Yesus mati di kayu salib sebagai contoh pengampunan yang nyata. Dan ajarkan mereka bahwa kasih Yesus tak akan pernah berubah kepada manusia bahkan ketika manusia berdosa sekalipun datang meminta pengampunan. Tuhan akan menerima kita, anaknya, dengan tangan terbuka. Teladan Yesus juga digambarkan tentang kasih orang tua kepada anaknya dan sebaliknya.

2. Kisah tentang anak yang hilang

Dalam Lukas 15: 11-32 dikisahkan tentang seorang ayah yang menyambut kembalinya anak bungsu yang telah menghabiskan seluruh harta ayahnya. Dalam cerita ini, seorang anak laki-laki meminta warisannya kemudian meninggalkan rumah dan menghabiskan semua harta tersebut. Karena pilihannya yang buruk, dia telah kehilangan segalanya. Ketika telah menyadari kesalahan itu, ia merendahkan diri dan kembali ke rumah sang ayah. Ia berencana mengakui kesalahannya dan memohon agar sang ayah menerimanya kembali sebagai hamba. Faktanya, ia disambut dengan sangat baik seperti seorang anak yang hilang dan ditemukan kembali.

Gunakan kisah ini untuk mengajarkan anak bahwa kita adalah keluarga Allah, kita adalah anak-anak-Nya. Tak peduli apa yang kita lakukan, Dia akan tetap mengasihi dan mengampuni kita. Ini menjadi motivasi besar untuk tidak terjatuh dalam pilihan yang salah serta mengingatkan bahwa saat kita telah jatuh, maka kita tetap menjadi bagian dari keluarga Allah. Sama seperti orang tua yang tidak akan meninggalkan anak-anaknya hanya karena mereka melakukan kesalahan. Ketika kita menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada Tuhan, Dia akan selalu mencintai kita dan menyambut kita saat pulang.

3. Perumpamaan tentang mengampuni 'tujuh puluh kali tujuh kali'

Yesus memerintahkan kita untuk mengampuni orang lain berulang-ulang seperti yang dilakukannya bagi kita. Dia jelas mengajarkan murid-murid-Nya dalam cerita ini bahwa mereka harus memaafkan orang lain ‘tujuh puluh kali tujuh kali’ atau berkali-kali. Sama seperti pengampunan Tuhan yang tak berkesudahan. Gunakan kisah dalam Matius 18: 21-35 untuk mengajarkan anak Anda tentang pengampunan kepada orang lain. Yesus memberi teladan tentang kerendahan hati dan pengampunan.

Luangkan waktu untuk membantu anak Anda untuk memahami bahwa ketika mereka berbuat salah kepada orang lain, mereka perlu merendahkan hati untuk mau meminta maaf. Kita tak perlu menunggu untuk seseorang datang meminta maaf kepada kita, tetapi terlebih dahulu datanglah untuk meminta maaf kepada mereka.

Namun seperti kalimat di awal artikel ini, orang tua tetap harus menjadi teladan terlebih dahulu di hadapan anak. Supaya saat Anda mengajarkan hal itu, anak mempercayai orang tuanya.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Whatsinthebible.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami