Kenali 3 Penyebab Gangguan Tidur Pada Bayi
Theresia Karo Karo Official Writer
Setiap hari, bayi akan menghabiskan waktu lebih lama untuk tidur. Sesekali mereka bangun hanya untuk makan, mandi, buang air, dan lainnya. Semakin kecil usia bayi, maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk tidur. Sebelum genap berusia satu tahun, bayi akan tidur selama 15-17 jam. Bangun dan tidurnya tergantung pada rangsangan rasa lapar dan kenyang. Dan dalam masa pertumbuhannya, waktu tidur akan semakin berkurang.
Meskipun begitu, akan ada masa dimana bayi mengalami gangguan tidur. Hal ini terjadi karena terdapat perubahan yang seiring dengan perkembangan tubuh bayi sehingga membuatnya sulit tidur dan gelisah.
Kecemasan
Salah satu teori menyebutkan bahwa bayi yang berusia enam hingga tujuh bulan merasakan kecemasan dan cenderung menangis saat ditinggalkan oleh orang tua atau pengasuhnya. Akan tetapi, dilansir dari penelitian medis Baby Centre, ditemukan bahwa kecemasan baru bisa dirasakan saat bayi memasuki usia 12 hingga 18 bulan.
Hal ini karena, bayi bisa merasakan dan merindukan hubungan dan komunikasi dengan orang di lingkungannya. Ketika bayi menjauh, biasanya bayi akan langsung menangis, cemas hingga mengalami gangguan tidur. Biasanya hal ini dialami oleh bayi yang diasuh oleh orang tua yang bekerja.
Untuk mengatasi gangguan tidur ini, orang tua harus lebih banyak menghabiskan waktu bersama bayi. Ketika waktu tidur tiba, orang tua harus membiasakan diri untuk selalu berada di sisi bayi hingga dia benar-benar lelap tertidur.
Fase Tumbuh Gigi
Fase tumbuh gigi menyebabkan bayi sulit tidur, hal ini karena adanya dorongan gigi yang merobek gusi. Sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bayi lebih banyak menangis dan tidak bisa tidur.
Perubahan Jenis Makanan
Meskipun hal ini tidak dialami oleh kebanyakan bayi, namun perubahan makanan ini juga di klaim sebagai penyebab bayi tidak bisa tidur. Terutama saat berada pada pengalihan antara makanan lunak menjadi makanan padat.
Bila bayi mengalami gangguan tidur, sebaiknya orang tua menciptakan kondisi nyaman bagi si kecil. Karena saat bayi kurang tidur, cenderung menyebabkan serangkaian penyakit dan keluhan yang beresiko tinggi terhadap masa pertumbuhannya.
Anda
diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan
ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang
re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.
Sumber : Ayahbunda/Kompas.com by tk
Halaman :
1