Harlen, Pemabuk yang Menemukan Kasih Tuhan
Sumber: Jawaban.com

Family / 28 April 2014

Kalangan Sendiri

Harlen, Pemabuk yang Menemukan Kasih Tuhan

Budhi Marpaung Official Writer
14973

Sebagai suami yang hidup di pasaran dan mengeluti profesinya sebagai supir, Harlen Tamba dibentuk menjadi pribadi yang kasar dan suka mabuk-mabukan. Lingkungan dan pergaulan yang tidak baik membawanya menjadi seorang pecandu minuman keras. Tiada hari, tanpa Harlen lewati dengan mabuk-mabukkan. Alkohol seakan sudah membutakan akal sehatnya.

Hari demi hari kelakuan Harlen semakin menjadi-jadi bahkan setelah menikah, sang istri pun tidak luput dari keganasannya. Ia seakan kehilangan kendali hanya karena hal sepele dia tega melakukan perbuatan sadis kepada sang istri. Suatu kali, dirinya bahkan pernah menyodorkan pisau kepada sang istri dan hendak membunuh Renti. Bahkan saat tengah mengandung di usia delapan bulan, Harlen tak segan menyiksa fisik Renti. Tendangan dan makian yang telah berulang-ulang diterima Renti membuat air matanya seolah telah membeku. Namun dibalik perlakuan suaminya, Renti terus melafalkan doa-doa agar kiranya sang suami diberikan pemulihan dan perubahan.

"Kalau dia sudah tidur jam 2 subuh, saya berdoa khusus bagi dia kadang saya tumpang tangan bagi dia karena saya percaya hanya Tuhan yang bisa mengubah ini," tuturnya. "Sekalipun saya dipukulin oleh Pak Harlen, saya sebagai istri setiap kali pergi kerja saya selalu mengantarnya di depan pintu dan saya selalu katakan ‘Tuhan, berkati suami saya', walaupun dipukulin setiap hari saya tidak pernah dendam sama pak Harlen."

Hingga suatu hari, Harlen menabrak seseorang, rasa takutnya mendorongnya untuk melarikan diri ke Jakarta dan meninggalkan anak dan istrinya. Namun saat di Jakarta, kelakuan  Harlen justru semakin menjadi-jadi. Merasa bosan dengan kondisi tersebut, terdapat sebuah keinginan dalam hatinya untuk berubah. Sampai suatu hari, saat dia pulang ke rumah saudaranya, dia melihat ada sekumpulan orang berkumpul di rumah itu menggelar satu acara.

Dengan rasa penasaran yang tinggi, Harlen pun mengikuti acara tersebut. Saat itu Harlen tersadar bahwa dia membutuhkan pertolongan. Setelah acara tersebut selesai, ia pun memberanikan diri untuk menceritakan masalah hidupnya. "Disitulah saya rasakan seolah-olah saya berdiri itu kayaknya pinggang saya ringan banget pada hari itu. Sukacita sangat luar biasa. Pada saat itu, masalah saya sudah terlepas dari pundak saya pada hari itu."

Saat itu Harlen tersadar bahwa dia membutuhkan pertolongan. Setelah acara tersebut selesai, ia pun memberanikan diri untuk menceritakan masalah hidupnya. Keterbukaannya mengubah harlen menjadi pribadi baru dengan komitmen tak lagi terikat dengan kebiasaan buruknya. Lewat kelas bimbingan rohani, sedikit demi sedikit Harlen semakin diubah. Saat itu pula dirinya mulai berpikir untuk mengajak keluarganya datang ke Jakarta. Kendati awalnya ajakan itu sempat diragukan oleh Renti. Ia tidak begitu saja percaya dengan perubahan yang diakui sang suami. Hingga pada akhirnya, Renti mengaku takjub dengan perubahan total sang suami. "Sampailah kami disini 9 Desember 2008, saya lihatlah perubahan dia. Pada waktu saya mau makan, dia berkata ‘Berdoa dulu', nah disitulah saya merasa bangga, ‘Tuhan terima kasih dia benar-berubah berubah".

Melalui satu pribadi, akhirnya Harlen bisa meninggalkan hidupnya yang lama. Perubahan itu pun sangat berdampak positif pada kehidupan keluarganya. "Saya bisa hidup ini, rumah tangga saya bisa pulih seperti ini. Saya bisa saling mengampuni dengan istri dan saling mengasihi; itu karena pertolongan Tuhan Yesus sendiri kepada kami. Tanpa pertolonganNya, kami tidak bisa hidup bisa seperti ini," kata Harlen menutup kesaksiannya.


Sumber Kesaksian: Harlen Tamba   


Baca Juga Artikel Lainnya:

Stephen Tong : Semua Untuk Kemuliaan Tuhan

T.B. Silalahi, Jenderal yang Peduli Pada Dunia Pendidikan

Putriku Tewas Hanya Sebulan Sebelum Ulang Tahun Sweet Seventeen-nya

Kaya dari Memulung Sampah, Budiman Begitu Jaga Gengsi

Memberkati, Bukan Untuk Diberkati


Sumber : V140421142212
Halaman :
1

Ikuti Kami