Berdasarkan penelitian beberapa dokter di Amerika Serikat, menghitung berkat yang Anda terima dapat meningkatkan kesehatan jasmani. Para sukarelawan yang mencatat berkat setiap minggu, lebih jarang mengeluh sakit dan tidak enak badan dibanding para sukarelawan yang hanya mencatat pertengkaran-pertengkaran atau kejadian biasa setiap hari.
"Kunjungan rasa syukur" dikembangkan oleh Dr. Martin E.P. Seligman untuk meningkatkan kesehatan emosi yang kuat. Ia memberi anjuran kepada orang-orang agar memikirkan seseorang yang telah membuat perubahan besar dalam hidup mereka. Ia meminta mereka untuk menuliskan kisah tentang bagaimana orang itu telah membantu mereka, mengunjungi orang tersebut, dan membacakan kisahnya keras-keras. Tes itu menunjukkan bahwa setahun kemudian, orang-orang yang melakukan itu menjadi lebih bahagia dan dilaporkan bahwa tingkat depresi mereka berkurang. Bahkan yang lebih penting adalah mereka memikirkan bagaimana cara berterima kasih kepada orang yang berarti bagi mereka!
Rasul Paulus memiliki daftar panjang orang-orang yang telah membantunya dan kepada siapa ia berutang budi (Roma 16:1-16). Ia menulis bahwa Febe telah "menjadi pelayan", Priska dan Akwila telah "mempertaruhkan nyawa" baginya, dan Maria telah "bekerja keras" untuknya. Ia menghabiskan waktu untuk menuliskan rasa terima kasihnya dalam sebuah surat kepada jemaat di Roma.
Siapakah yang telah membantu untuk membentuk kehidupan anda? Dapatkah anda melakukan kunjungan syukur, demi kebaikan mereka dan diri anda?
Rasa syukur jangan hanya dilakukan sesekali, tetapi jadikanlah hal ini sebagai suatu kebiasaan.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more