Tangan yang Terulur Lembut
Kalangan Sendiri

Tangan yang Terulur Lembut

Lori Official Writer
      11171
Show English Version

Ratapan 3: 22-23

"Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu"

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 52; Markus 2; Yesaya 57-58

Great is Thy Faithfulness adalah lagu yang menginspirasi Bob Lyte, mantan misionaris dalam perjalanan hidupnya. Syair lagu ini diinspirasikan dari kalimat kunci dari kitab Ratapan. Setelah sebuah doa dengan permohonan yang tak putus akan kehancuran dan kesedihan yang mendalam, Yeremia melafalkan doa : Allah adalah setia dan cinta kasih-Nya selalu baru setiap hari.

Lagu ini menjadi kilas balik bagaimana Tuhan memelihara hidup Bob, istrinya Louise dan anak laki-lakinya. Bob mengingat bagaimana Tuhan bekerja memenuhi segala perlengkapan yang mereka butuhkan saat perjalanan misi pertamanya pada tahun 1945. Selama enam bulan, Bob dan istrinya Louise terpaksa harus memakai pakaian seadanya, dan menunggu dengan sabar paket kiriman barang-barang yang mereka titipkan melalui laut.

Dalam masa-masa penantian itu, lagu itu terdengar lembut dilantunkan oleh tetangganya. Saat itu pula ia dan istrinya berdoa memohon belas kasihan Tuhan. Alhasil, tangan Tuhan terulur lembut tepat pada waktunya, paket itu sampai melalui sebuah kereta kuda. Bob merasakan bahwa Tuhan telah mengatur pengantara paket dan lantunan lagu itu tepat pada waktu ia tengah membutuhkan pertolongan dari Tuhan.

Kisah itu akhirnya menjadi kenangan yang diingat sepanjang hidupnya. Allah melihat dan Allah memelihara. Kejadian ini berlanjut dengan berbagai kejadian yang berulang, terjadi berkat-berkat setiap hari, baik besar atau kecil dan menguatkannya setiap hari.

Bob mengambil langkah yang sama, seperti Yeremia yang memilih untuk tetap bersandar sepenuhnya kepada Tuhan saat Yerusalem menghadapi kepedihan dan penderitaan (baca Ratapan 3). Saat melewati masa-masa sulit itu pula Tuhan bekerja ketika kita tak putus untuk berpengharapan. Hitung ulang kesetiaan Tuhan, pikirkan kembali belas kasihan-Nya. Ingat kembali berapa kali tangan Tuhan terulur lembut menolong Anda, baik besar atau kecil di dalam hidup Anda. Sadarilah bahwa segala sesuatu sudah diatur sedemikian rupa. Dan menjadi alasan bagi Anda untuk tetap berpengharapan senantiasa kepada-Nya.  

 

SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku, setiap pagi bertambah jelas. Yang kuperlukan tetap Kau berikan, sehingga akupun puas lepas. – Kidung Pujian

Ikuti Kami