Kesabaran, Salah Satu Kunci Kesuksesan
Kalangan Sendiri

Kesabaran, Salah Satu Kunci Kesuksesan

Puji Astuti Official Writer
      9231

Roma 12:12
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"  

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 4; Matius 4; Kejadian 7-8

Menjadi orang yang sabar, bisa nggak ya?  Pasti bisa.  Harus kita akui bahwa kesabaran adalah salah satu karakter yang dapat menunjang kesuksesan seseorang, tapi tidak mudah untuk dimiliki.  Bagi orang Kristen, memiliki kesabaran itu hukumnya adalah wajib, karena kesabaran adalah bagian dari buah-buah Roh.  Kesabaran itu sebuah kekuatan, bahkan kekuatannya melebihi seorang pahlawan dan orang yang merebut kota (baca  Amsal 16:32).  Ibarat tanaman, kesabaran itu harus dirawat dan dipupuk setiap saat supaya dapat tumbuh dengan subur, dan pada saatnya berbuah lebat.  Bila kita perhatikan, orang-orang yang sukses ternyata adalah orang-orang yang memiliki kesabaran.  Tanpa kesabaran sulit untuk meraih kesuksesan.  Banyak orang yang ingin berhasil dan sukses tapi tidak mau sabar dan tekun;  maunya sukses secara cepat (instant), tidak mau menderita.

Kesabaran adalah kunci keberhasilan.  Cobalah bertanyalah kepada orang-orang sukses di sekitar Saudara, mereka pasti akan mengakui bahwa tidak ada keberhasilan tanpa kesabaran, karena keberhasilan itu tidak didapat secara kebetulan, melainkan melalui proses tahap demi tahap serta direncanakan dengan penuh kesabaran.  Kesabaran membuat seseorang memandang jauh ke depan.  Kita harus sabar, karena kesabaran menolong kita dari hal-hal yang merugikan diri sendiri. 

Kesabaran menolong kita untuk tidak terlibat suatu masalah dengan orang lain seperti tertulis:  "Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan."  (Amsal 15:18);  Kesabaran menolong kita tetap kuat dalam menghadapi segala masalah dan tantangan yang ada.

Dalam pelayanan pemberitaan Injil, Paulus harus banyak mengalami ujian dan penderitaan, tapi dia tetap sabar menjalaninya.  "Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu;  jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga."  (2 Korintus 1:6).  Begitu pula untuk memperoleh jawaban doa dibutuhkan kesabaran untuk menunggu, karena waktu Tuhan bukanlah waktu kita.

Keberhasilan tidak didapat dengan instan, butuh proses yang panjang dan kesabaran.

Ikuti Kami