Seiring situasi Indonesia yang semakin bergejolak dalam beberapa hari terakhir, demo terjadi dimana-mana sebagai bentuk ungkapan kekecewaan masyarakat Indonesia atas pemerintah yang dinilai memberatkan masyarakat.
Banyak masyarakat Indonesia yang turun ke jalan untuk memberikan aspirasi. Sementara itu, beberapa daerah mengadakan kegiatan doa lintas agama sebagai wujud kerinduan warga untuk menjaga persatuan dan perdamaian bangsa.
Kegiatan ini menghadirkan pemimpin lintas agama, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai latar belakang, duduk bersama mendoakan Indonesia.
Bagi orang percaya, doa bukan hanya ungkapan harapan, melainkan juga peperangan rohani. Seperti tertulis dalam Efesus 6:12, pergumulan kita bukanlah melawan darah dan daging, melainkan melawan roh-roh jahat di udara.
Karena itu, doa bersama lintas agama ini juga menjadi momen penting bagi kita untuk datang kepada Tuhan dan berseru kepada-Nya untuk membuka jalan-Nya bagi bangsa kita.
4 Kota yang Menggelar Doa Bersama Lintas Agama
Jawa Tengah (Semarang)
Doa bersama di Jawa Tengah digelar di Kota Semarang, dihadiri langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta tokoh lintas agama. Acara ini mengusung tema “Doa Bersama, Dari Jateng untuk Indonesia.”
Dalam kesempatan itu, Gubernur menegaskan bahwa Jawa Tengah harus menjadi contoh daerah yang kondusif di tengah gejolak nasional. Ia menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama sebagai modal menjaga keutuhan Indonesia.
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Di Kupang, tokoh agama dan masyarakat lintas iman berkumpul untuk menggelar doa bersama. NTT yang dikenal sebagai provinsi dengan keragaman suku, bahasa, dan agama, menampilkan kekhasan tersendiri. Doa dilakukan dengan persaudaraan yang disertai dengan pesan-pesan damai.
Para pemuka agama menyerukan agar masyarakat NTT tidak terprovokasi oleh situasi nasional yang memanas. Mereka menegaskan bahwa kerukunan adalah warisan berharga yang harus terus dijaga.
Depok
Suasana doa kebangsaan di Depok terasa hangat, meski dilandasi kekhawatiran atas situasi yang terjadi. Puluhan tokoh lintas agama, bersama para pemuda, hadir untuk menjaga kondusifitas kota.
Mereka sadar bahwa isu-isu nasional bisa dengan cepat memicu gesekan di tingkat lokal, sehingga doa bersama ini menjadi langkah preventif untuk merawat kerukunan.
Doa dipanjatkan agar masyarakat Depok tetap bersatu, tidak mudah terpecah oleh perbedaan, dan mampu menghadapi keadaan bangsa yang bisa berubah kapanpun, dengan kepala dingin.
Bekasi
Di Kabupaten Bekasi, doa bersama dipimpin oleh Pemerintah Kabupaten dan dihadiri berbagai elemen masyarakat. Suasana yang terbangun penuh dengan rasa kebersamaan antara rakyat dan pemerintah.
Tema utamanya adalah memohon keselamatan bangsa di tengah situasi yang sedang bergolak.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dan tokoh-tokoh agama menegaskan bahwa menjaga Indonesia tetap aman bukan hanya tugas aparat keamanan, melainkan juga kewajiban bersama seluruh rakyat.
Karena itu, doa bersama menjadi simbol kesatuan antara pemerintah dan masyarakat bergandeng tangan memohon berkat Tuhan bagi keselamatan bangsa.
Doa Bersama di Istana
Tidak hanya di 4 kota tersebut, Presiden Prabowo turut mengundang tokoh lintas agama ke Istana Presiden yang berada di Jakarta Pusat untuk memanjatkan doa bersama pada Senin (01/09).
Acara doa bersama ini bukanlah agenda politik, melainkan pengingat bagi seluruh elemen bangsa bahwa persatuan harus tetap dijaga meski situasi nasional sedang memanas akibat demonstrasi.
Kenapa Kita Perlu Doa Bersama?
Doa lintas agama di berbagai daerah menunjukkan bahwa bangsa ini punya cara lain untuk merespons keadaan bangsa Indonesia. Doa menjadi jembatan yang menyatukan perbedaan dan menguatkan harapan masyarakat, mengingatkan kita untuk bersandar pada Tuhan yang berdaulat atas bangsa ini.
Mari kita terus mendoakan Indonesia. Kiranya doa-doa kita dapat membuka jalan Tuhan atas bangsa ini untuk hidup dalam kebenaran, dan damai sejahtera-Nya memimpin negeri ini.
Sumber : Berbagai Sumber