Banyak orang Kristen bertanya-tanya, “Apakah setiap orang percaya harus bisa berbahasa roh?” Pertanyaan ini wajar, sebab kita sering mendengar tentang bahasa roh sebagai tanda kepenuhan Roh Kudus. Namun, benarkah itu menjadi kewajiban bagi setiap orang percaya?
Bahasa Roh Adalah Karunia, Bukan Kewajiban
Alkitab mencatat bahwa bahasa roh merupakan salah satu karunia Roh Kudus (1 Korintus 12:10). Pada hari Pentakosta, para rasul dipenuhi Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam berbagai bahasa (Kisah Para Rasul 2:4). Namun, tidak ada satu pun ayat yang menegaskan bahwa semua orang Kristen wajib berbahasa roh.
Seperti yang disampaikan oleh hamba Tuhan Jeff Hammond, “Tidak ada pernyataan dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa jika seseorang tidak berbahasa Roh berarti orang itu tidak penuh dengan Roh Kudus.”
Dengan kata lain, Alkitab tidak pernah berkata bahwa setiap orang yang dibaptis Roh Kudus harus otomatis memiliki karunia ini.
Bahkan, tokoh-tokoh iman besar seperti Stefanus, Barnabas, Timotius, dan Titus tidak tercatat berbahasa roh, meskipun mereka dipenuhi oleh Roh Kudus.
Lebih Penting Buah Roh Daripada Bahasa Roh
Bahasa roh memang indah, tetapi tujuan utama dari hidup orang percaya bukanlah sekadar memiliki karunia rohani tertentu. Rasul Paulus menegaskan bahwa yang terutama adalah kasih (1 Korintus 13:1-2).
Artinya, yang menjadi tolok ukur kedewasaan rohani bukan bahasa roh, melainkan buah Roh. Galatia 5:22-23 menyebutkan buah Roh yang nyata dalam hidup orang percaya: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Seseorang bisa saja lancar berbahasa roh, tetapi jika dalam kehidupan sehari-hari masih penuh amarah, berkata kasar, atau menyakiti orang lain, maka karunia itu tidak mencerminkan pertumbuhan rohani.
Waspada Tiruan Bahasa Roh
Perlu diingat juga bahwa iblis bisa meniru bahasa roh. Dalam praktik okultisme, ada fenomena serupa yang bisa menyesatkan orang percaya. Karena itu, penting bagi kita untuk menguji setiap pengalaman rohani dengan Firman Tuhan dan memastikan bahwa hidup kita sungguh menghasilkan buah Roh.
Jadi, Apakah Bahasa Roh Wajib?
Jawabannya jelas, tidak wajib. Bahasa roh adalah karunia yang Tuhan berikan sesuai kehendak-Nya. Ada orang yang menerimanya, ada yang tidak. Namun, yang harus dikejar setiap orang percaya adalah hidup yang diubahkan oleh Roh Kudus—hidup yang penuh kasih, sabar, lemah lembut, dan mencerminkan karakter Kristus.
Pada akhirnya, bahasa roh bukanlah ukuran kedewasaan iman. Yang terpenting adalah bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup kita sehari-hari, sehingga orang lain bisa melihat Kristus melalui sikap dan perbuatan kita.
Jika Anda masih ingin tahu lebih banyak tentang bahasa roh atau memiliki kerinduan untuk didoakan, Anda bisa menghubungi Layanan Doa CBN melalui WhatsApp di 0822-1500-2424 atau klik banner di bawah artikel ini.
Tim konselor siap mendoakan dan membantu kamu kapan saja.
Sumber : Jawaban.com