Bukan Usaha dan Kekuatan Kita, Lalu Apa Kunci Keselamatan yang Sejati?
Sumber: Canva.com

Kata Alkitab / 15 July 2025

Kalangan Sendiri

Bukan Usaha dan Kekuatan Kita, Lalu Apa Kunci Keselamatan yang Sejati?

Aprita L Ekanaru Official Writer
2563

Banyak orang bertanya, "Bagaimana saya bisa diselamatkan?" Alkitab memberikan jawaban yang jelas: keselamatan adalah anugerah Allah yang diterima melalui iman. Dalam Roma 10:8-15, Rasul Paulus menjelaskan kebenaran penting ini dengan bahasa yang sederhana namun penuh kuasa.

 

Firman yang Dekat dan Dapat Dipercaya


Paulus menulis, "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." (Roma 10:8). Apa maksudnya? Injil—kabar baik tentang Yesus, tidak tersembunyi atau sulit dipahami. Allah telah menyatakannya dengan jelas: Yesus mati untuk dosa-dosa kita, bangkit untuk membenarkan kita, dan siapa saja yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

Keselamatan bukanlah sesuatu yang harus kita raih dengan usaha sendiri, melainkan kita terima dengan mengaku Yesus sebagai Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati (Roma 10:9). Iman inilah yang membawa pembenaran dan keselamatan.

 

Paulus menjelaskan bahwa iman melibatkan dua hal:

  • Percaya dalam hati: Keyakinan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan.
  • Mengaku dengan mulut: Kesaksian iman kita kepada dunia.

"Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:10). Iman sejati tidak diam; ia mengaku dan menyatakan Kristus. Ini bukan sekadar ritual, melainkan penyerahan hidup sepenuhnya kepada Tuhan.

 

Allah Menginginkan Semua Orang Diselamatkan


Seringkali muncul pertanyaan, "Apakah Allah hanya memilih sebagian orang untuk diselamatkan?" Roma 10:13 menjawab, "Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." Kata "barangsiapa" berarti semua orang, tanpa terkecuali.

Allah tidak membeda-bedakan. Siapa pun yang datang kepada-Nya dengan iman akan diterima. Namun, Paulus juga mengingatkan bahwa iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus (Roma 10:17). Tanpa mendengar Injil, bagaimana orang bisa percaya?

 

Tanggung Jawab Kita


Inilah alasan mengapa penginjilan sangat penting. Paulus berkata:

  • "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:15).
  • "Bagaimana mereka dapat percaya jika tidak mendengar?" (Roma 10:14).

Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Kristus. Bukan hanya tugas pendeta atau misionaris, tetapi setiap kita yang telah mengalami kasih Allah harus membagikannya kepada orang lain.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang Keselamatan? Kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan penjelasan secara pribadi tentang Tuhan dan kehidupan Kristen.  

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami