Alexandr Wang Tinggalkan Scale AI, Gabung ke Meta demi Berikan Dampak Yang Lebih Besar
Sumber: Ted Talks

News / 11 July 2025

Kalangan Sendiri

Alexandr Wang Tinggalkan Scale AI, Gabung ke Meta demi Berikan Dampak Yang Lebih Besar

Claudia Jessica Official Writer
746

JAWABAN.COM – Alexandr Wang, sosok di balik suksesnya Scale AI, resmi mundur dari posisinya sebagai CEO untuk bergabung ke perusahaan teknologi raksasa, Meta.

Di usia 28 tahun, Alexandr tidak hanya dikenal sebagai miliarder termuda berkat usaha sendiri, tetapi juga sebagai pemuda yang konsisten ingin memberikan dampak lewat teknologi.

Kabar ini diumumkan Alexandr melalui memo yang dibagikan ke seluruh tim Scale AI dan dipublikasikan lewat platform X pada hari Kamis.

Dalam memo tersebut, Alexandr menyebut bahwa keputusan ini bukanlah hal mudah, namun ia percaya ini adalah langkah tepat.

“Peluang sebesar ini seringkali harus bayar harga dengan mahal. Dalam hal ini, harganya adalah kepergian saya,” tulisnya.

Meta Suntik Dana 14,3 Miliar Dolar ke Scale AI

Kepergian Alexandr tak lepas dari kesepakatan besar antara Scale AI dan Meta.

Meta menginvestasikan 14,3 miliar dolar untuk memperoleh 49% saham Scale AI sekaligus akses terhadap sumber daya manusia berkualitas, termasuk Alexandr sendiri.

Investasi ini langsung melipatgandakan valuasi Scale AI dari 14 miliar menjadi 29 miliar dolar.

Dalam struktur baru, Alexandr akan berperan sebagai direktur di dewan Scale AI, sedangkan posisi CEO sementara diisi oleh Jason Droege, mantan petinggi Uber Eats.

Di sisi lain, Alexandr akan memimpin divisi baru Meta bernama Superintelligence Lab.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Meta untuk memperkuat posisinya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam riset dan pengembangan AI tingkat lanjut.

Siapa Alexandr Wang?

Lahir di New Mexico dari orang tua imigran Tiongkok yang bekerja sebagai fisikawan militer, Alexandr Wang tumbuh dalam lingkungan sains.

Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada matematika dan teknologi. Ia belajar coding secara otodidak dan mulai mengikuti kompetisi pemrograman sejak kelas enam SD.

Setelah diterima di MIT, Alexandr sempat mengambil gap year dan bekerja di Quora. Di sanalah ia bertemu Lucy Guo, yang kemudian menjadi rekan pendiri Scale AI.

Startup ini dibangun pada 2016 saat Alexandr baru berusia 19 tahun, dengan misi membantu perusahaan melabeli dan mengelola data untuk melatih model AI.

“Saya ingin mengerjakan sesuatu yang sama berdampaknya, atau bahkan lebih berdampak dari itu. Itulah mengapa saya memutuskan untuk menjadi seorang programmer, saya ingin membuat perubahan di dunia ini,” ujar Alexandr dalam sebuah TED Talk.

Keputusan Alexandr Wang meninggalkan posisi tertinggi di perusahaan yang ia dirikan sendiri menunjukkan bahwa kesuksesan bukan tentang soal posisi atau kekayaan, melainkan tentang bagaimana kita bisa memberikan pengaruh yang lebih besar.

Meski sudah mencapai titik puncak secara finansial, Alexandr tetap mencari ruang untuk bertumbuh dan memberi dampak. Inilah yang membuat kisahnya relevan untuk generasi muda masa kini.

Jika Anda saat ini sedang membangun karier, belajar, atau bahkan merasa ragu dengan langkahmu, semoga kisah Alexandr Wang bisa mengingatkan kita bahwa dibutuhkan keberanian untuk keluar dari zona nyaman bisa membuka jalan bagi rencana yang lebih besar.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami