Bayangkan nubuat yang ditulis ribuan tahun lalu kini perlahan menjadi kenyataan di zaman kita. Namun, dunia seolah tidak menyadarinya. Media tidak membahasnya, gereja-gereja banyak yang diam, sementara dunia terus berjalan seakan semuanya baik-baik saja. Padahal, tanda-tanda itu nyata terjadi, diam-diam, pasti, seperti air yang mendidih tanpa suara.
Alkitab telah menubuatkan peristiwa-peristiwa ini jauh sebelum teknologi modern ada, sebelum negara-negara seperti sekarang terbentuk. Yang dulu dianggap sebagai masa depan, ternyata sedang terjadi sekarang.
Pertanyaannya: Sudahkah kita berjaga-jaga?
Berikut tiga nubuat besar yang sedang digenapi di depan mata kita:
1. Ledakan Pengetahuan dan Teknologi
"Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." (Daniel 12:4)
Bayangkan, seorang nabi di zaman kuno, ketika roda kayu dan gulungan kitab adalah teknologi tertinggi telah menubuatkan bahwa di akhir zaman, pengetahuan manusia akan meledak. Hari ini, kita menyaksikan penggenapannya.
Namun, di balik kemajuan ini, Alkitab memperingatkan bahwa teknologi akan menjadi alat kontrol global:
"Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu." (Wahyu 13:16-17)
Digital ID, CBDC (mata uang digital bank sentral), pengenalan wajah, dan pelacakan biometrik sedang dipersiapkan. Dunia menyambutnya sebagai kemajuan, tanpa sadar bahwa ini bisa menjadi alat pengendali seperti yang dinubuatkan.
2. Keruntuhan Moral dan Kecintaan pada Diri Sendiri
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri, menjadi hamba uang, membual, menyombongkan diri, tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah." (2 Timotius 3:1-4)
Nubuat ini bukan tentang bencana alam, melainkan kerusakan moral manusia. Lihatlah dunia hari ini: