Merasa Lelah Beraktivitas sampai Burnout? Ini Cara Mengatasinya!
Sumber: Canva

Single / 16 May 2025

Kalangan Sendiri

Merasa Lelah Beraktivitas sampai Burnout? Ini Cara Mengatasinya!

Sekar Karinta Official Writer
4789

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang muncul akibat stres berkepanjangan, terutama dalam konteks pekerjaan atau tanggung jawab yang menuntut.

Meski bukan termasuk kondisi medis resmi, burnout memiliki dampak serius pada kesehatan dan produktivitas seseorang.

Burnout bukan hanya merasa lelah biasa, tetapi sebuah kondisi di mana seseorang merasa kosong, tidak termotivasi, dan tidak sanggup lagi menghadapi tekanan.

 

Ciri-Ciri Burnout yang Perlu Diwaspadai

Burnout berkembang secara perlahan, dan sering kali tidak disadari hingga gejalanya semakin parah. Berikut tanda-tandanya:

1. Gejala Fisik:

  • Merasa lelah dan kekurangan energi setiap hari
  • Sering sakit kepala atau nyeri otot
  • Perubahan pola tidur dan nafsu makan
  • Imunitas menurun, mudah terserang penyakit

2. Gejala Emosional:

  • Merasa tidak berguna, gagal, atau kehilangan percaya diri
  • Semakin pesimis dan merasa putus asa
  • Kehilangan motivasi
  • Merasa terisolasi atau tidak peduli terhadap sekitar

3. Gejala Perilaku:

  • Menarik diri dari tanggung jawab
  • Menunda pekerjaan atau sulit menyelesaikan tugas
  • Mudah marah atau frustrasi
  • Mengandalkan makanan, alkohol, atau obat-obatan untuk mengatasi stres

 

BACA JUGA: Jangan Takut Menghadapi Sindrom Burnout

 

Tahapan Burnout

Tentu saja burnout tidak terjadi dalam semalam, tetapi bertahap. Ada lima tahapan dalam burnout:

  1. Honeymoon Phase: Semangat tinggi di awal tanggung jawab baru.
  2. Onset of Stress: Mulai merasa stres dan mengabaikan kebutuhan diri sendiri.
  3. Chronic Stress: Merasa kelelahan terus-menerus dan mulai menarik diri dari sosial.
  4. Burnout: Penuh rasa pesimis, masalah kesehatan muncul, dan semangat benar-benar hilang.
  5. Habitual Burnout: Kondisi menjadi kronis, disertai depresi dan kelelahan mendalam.

 

Mengatasi Burnout

Jika sudah mulai merasa tanda-tanda burnout, penting untuk segera mengambil tindakan. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:

1. Prioritaskan Istirahat:

  • Tidur cukup (7–9 jam per malam)
  • Ambil jeda pendek selama aktivitas harian
  • Ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan

2. Cari Dukungan:

  • Bicarakan perasaan dengan orang terpercaya
  • Pertimbangkan konseling profesional
  • Bergabung dengan komunitas atau forum yang relevan

3. Lakukan Self-Care:

  • Lakukan hobi yang disukai
  • Berolahraga secara teratur
  • Makan sehat dan cukup minum air

4. Reframe Pola Pikir:

  • Fokus pada hal-hal positif dalam hidup
  • Praktikkan rasa syukur setiap hari
  • Tantang pikiran negatif dengan afirmasi positif

5. Tetapkan Batasan Sehat atau Setting Boundaries:

  • Pisahkan waktu kerja dan waktu pribadi
  • Belajar mengatakan "tidak" saat merasa kewalahan
  • Hindari membawa beban kerja ke rumah

6. Evaluasi dan Buat Perubahan:

  • Tinjau kembali prioritas dan ekspektasi
  • Diskusikan beban kerja dengan atasan atau rekan
  • Buat rencana untuk menjaga keseimbangan hidup

 

BACA JUGA: Ini Lho 3 Ciri-ciri Super Parent Mengalami Parental Burnout

 

Burnout adalah alarm tubuh dan pikiran untuk beristirahat dan mengevaluasi kembali gaya hidup kita. Jangan abaikan tanda-tandanya. Kesehatan mental dan fisik jauh lebih penting daripada ambisi atau tekanan eksternal.

Tidak ada salahnya untuk beristirahat sejenak agar bisa kembali beraktivitas secara maksimal, dibandingkan memaksa tubuh yang berakhir dengan menyakiti diri sendiri.

Tertulis dalam Yesaya 40: 29-31, "Ia memberikan kekuatan kepada yang lelah dan menambah tenaga kepada yang tidak kuat lagi. Mereka yang menunggu nunggu TUHAN akan memperoleh kekuatan baru. Mereka akan mengepak sayap seperti burung elang; mereka akan berlari dan tidak akan menjadi lesu, mereka akan berjalan dan tidak akan menjadi letih."

Dengan menyadari gejala burnout dan menerapkan langkah-langkah perbaikan, kita bisa kembali pulih, menemukan semangat, dan menjalani hari dengan lebih seimbang.

 

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami