Adik Ahok, Harry Basuki Tjahaja Purnama “Kita Memaafkan Tapi Tidak Melupakan!”
Sumber: Jawaban Channel

Milenial / 13 May 2025

Kalangan Sendiri

Adik Ahok, Harry Basuki Tjahaja Purnama “Kita Memaafkan Tapi Tidak Melupakan!”

Shantika Yoshe Official Writer
1159

Dalam episode terbaru Cahaya Bagi Negeri Podcast, kita diberi kesempatan untuk mendengarkan kisah hidup yang luar biasa dari Harry Basuki Tjahaja Purnama, seorang pelaku pariwisata dan konsultan bisnis yang juga dikenal memiliki kedekatan personal dengan sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Nama Harry Basuki Tjahaja Purnama seringkali mengundang pertanyaan karena kemiripannya dengan nama Ahok. Banyak orang bahkan menebak-nebak bahwa Harry adalah anak Ahok, namun faktanya adalah Harry justru adalah adik dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Papa saya suka nama koboi, jadinya saya dinamakan Harry. Tapi karena teman papah saya orang Jawa, dimasukkan juga unsur Jawa, jadilah Basuki," jelasnya.

Harry berasal dari keluarga Tionghoa yang dihormati di Belitung, ia tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung nilai tanggung jawab sosial, di mana ayahnya dikenal sebagai tempat masyarakat berkonsultasi, meski bukan pejabat formal.

Saat ini, Harry aktif sebagai Wakil Ketua Umum di asosiasi pariwisata dan menjalankan usaha konsultan serta tour & travel.

Baca Juga: Artis Dangdut Pindah Agama Setelah Bertemu Yesus, Inilah Kisah Lusy Daiva

Bagaimana Hubungan Harry dengan Ahok dan Apa yang Membuat Harry Mengagumi Sosok Ahok?

Harry memiliki hubungan yang dekat secara personal dengan Ahok. Dalam diskusi mereka, terlihat bagaimana keluarga ini mengedepankan pemikiran kritis dan pendidikan tinggi, semuanya bergelar pascasarjana.

Harry menilai Ahok sebagai pribadi yang memiliki prinsip kuat dan visi jauh ke depan. “Kalau kita melihat 5–10 tahun ke depan, dia bisa melihat 20 tahun ke depan,” ujarnya.

Harry juga menggarisbawahi kejujuran Ahok dalam menolak praktik nepotisme, “Kalau mau bantu, ya bantu saja. Jangan harap posisi, apalagi digaji,” ujarnya.

Saat Ahok menjabat, tidak ada satupun anggota keluarganya yang diberikan posisi di BUMD. Harry menyebutkan, “Kita tahu diri. Malah justru senang tidak dibebani jabatan.”

Bagaimana Harry dan Keluarganya Menghadapi Masa Sulit Ketika Ahok Mengalami Tekanan Politik Terberat dalam Hidupnya?

Saat Ahok menghadapi tekanan politik dan sosial yang besar, Harry mengaku keluarganya siap menghadapi risiko apapun. “Kalau kita harus mati karena diserang orang, ya sudah. Karena mereka juga dicuci otak,” katanya.

Harry memahami bahwa sebagai minoritas di politik, konsekuensi semacam itu sudah diperhitungkan sejak awal. Ia menolak untuk larut dalam kebencian, “Buat saya, kebencian itu seperti virus. Kita harus tahan supaya tidak tertular,” ujarnya.

Baca Juga: Perjumpaan dengan Yesus Membuat Seorang Waria Bertobat

Filosofi Hidup yang Dipegang Harry untuk Tetap Berpikir Positif di Tengah Situasi Sulit 

Harry percaya bahwa hidup harus dijalani dengan prinsip “faith, hope, and love.” Ia menjelaskan, “Faith itu iman, hope itu pengharapan, love itu kasih. Dari situlah kita bisa memahami orang, bahkan mereka yang membenci kita.” Ia percaya bahwa memaafkan bukan berarti melupakan, namun memahami kondisi yang tidak bisa dikontrol.

Harry menolak untuk membalas kebencian karena menurutnya, "Virus kebencian bisa menular, jadi kita harus tahu kapan harus menjaga jarak.” Bagi Harry, Tuhan adalah kasih dan kebencian adalah manifestasi kejahatan.

Bila Anda saat ini sedang bergumul untuk mengampuni seseorang atau merasa sulit melepaskan beban hati, jangan ragu untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN melalui nomor: 0822-1500-2424. Ada teman-teman Sahabat 24 yang siap mendoakan dan memberikan penguatan untuk Anda dalam proses pemulihan hati.

 

Tonton videonya disini:

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
1

Ikuti Kami