Siapa Sosok Kardinal Robert Francis Prevost yang Terpilih Menjadi Paus ke-267?
Sumber: vaticannews.va

News / 9 May 2025

Kalangan Sendiri

Siapa Sosok Kardinal Robert Francis Prevost yang Terpilih Menjadi Paus ke-267?

Aprita L Ekanaru Official Writer
615

Gereja Katolik dunia menyambut pemimpin baru setelah Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267 dalam konklaf yang berlangsung selama dua hari. Mengambil nama Leo XIV, ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, menandai babak baru dalam sejarah kepausan.

 

BACA JUGA: Fakta-Fakta Menarik Kapel Sistina, Tempat Pemilihan Paus Dilaksanakan

 

Profil Paus Leo XIV

Lahir di Chicago pada 14 September 1955, Robert Francis Prevost memulai perjalanan rohaninya dengan bergabung ke Ordo Santo Agustinus pada 1977. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 19 Juni 1982 dan kemudian mengabdikan lebih dari 20 tahun sebagai misionaris di Peru. Di sana, ia aktif melayani komunitas miskin, mendirikan paroki, mengajar di seminari, dan menjabat sebagai hakim gerejawi.

Karier gerejawinya terus menanjak ketika pada 2014 ia diangkat sebagai Uskup Chiclayo, Peru. Pada 2023, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup sekaligus Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam hierarki Vatikan.

 

Pilihan Nama yang Penuh Makna

Konklaf yang digelar setelah meninggalnya Paus Fransiskus berlangsung relatif cepat, hanya dua hari, sebelum asap putih mengepul dari Kapel Sistina. Pemilihan Prevost mencerminkan keinginan para kardinal untuk memimpin Gereja dengan pengalaman pastoral yang kuat dan komitmen pada kaum marginal.

Nama Leo XIV dipilih sebagai penghormatan kepada Paus Leo XIII, yang dikenal dengan ensiklik sosial Rerum Novarum (1891) yang membela hak pekerja. Hal ini mengisyaratkan fokus kepemimpinannya pada keadilan sosial dan perhatian terhadap kaum miskin.

 

BACA JUGA: Siapa Kardinal Ignatius Suharyo? Inilah Wakil Indonesia di Pemilihan Paus Terbaru!

 

Harapan untuk Gereja yang Inklusif dan Melayani

Umat Katolik di seluruh dunia, khususnya di Amerika Latin dan AS, menyambut gembira terpilihnya Paus Leo XIV. Presiden AS menyebutnya sebagai "momen bersejarah," sementara Uskup Agung Lima menggambarkannya sebagai "Gembala yang rendah hati dan penuh belas kasih."

Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang teologi, hukum kanonik, dan pelayanan langsung kepada masyarakat, Paus Leo XIV diharapkan membawa pembaruan dalam menghadapi tantangan gereja modern, termasuk transparansi, ekumenisme, dan pelayanan di tengah ketimpangan global.

 

Langkah Pertamanya sebagai Paus 

Dalam pidato pertamanya, Paus Leo XIV menekankan pentingnya "Gereja yang mendengarkan dan melayani," menggemakan semangat misinya di Peru. Dunia kini menantikan kebijakan dan arah kepemimpinannya dalam memandu 1,3 miliar umat Katolik di era yang semakin kompleks.

Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami