Bagi banyak orang tua, momen ketika anak mereka menikah adalah campuran antara haru dan bahagia. Di satu sisi, Anda bersyukur karena anak akhirnya menemukan pasangan hidup.
Tapi di sisi lain, ada juga perasaan baru yang muncul: bagaimana caranya menjaga hubungan tetap dekat, tanpa terlihat ikut campur terlalu jauh?
Pernikahan menandai awal dari sebuah keluarga baru. Itu artinya, sebagai orang tua, ada peran dan pendekatan yang perlu disesuaikan.
Bukan karena cinta Anda berkurang, melainkan karena cinta juga tahu kapan harus memberi ruang.
Inilah 5 batasan penting yang perlu orang tua jaga setelah anak menikah untuk membantu Anda dan anak menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis:
1. Hormati Kemandirian dan Hak Pengambilan Keputusan
Ketika anak Anda menikah, ia dan pasangannya menjadi satu kesatuan keluarga yang baru. Mereka akan membuat keputusan sendiri, baik tentang tempat tinggal, pekerjaan, bahkan hal kecil seperti pola makan atau rencana liburan.
Sebagai orang tua, kadang kita tergoda untuk memberi pendapat, bahkan tanpa diminta. Tapi perlu diingat bahwa dukungan yang sehat itu bukan memerintah, melainkan mendampingi.
Jika mereka bertanya, berikan masukan dengan bijak. Tapi jika tidak, belajar menahan diri juga bentuk kasih. Dan satu hal lagi, hindari mengkritik pasangan anak Anda.
Ia adalah orang yang anak Anda pilih untuk hidup bersama, dan menghormatinya berarti juga menghormati pilihan anak sendiri.
2. Soal Keuangan, Bantu Jika Perlu, Tapi Jangan Mengatur
Topik keuangan bisa jadi area sensitif, apalagi di awal pernikahan ketika pasangan muda masih belajar mengatur hidup bersama.
Kalau mereka butuh bantuan dan Anda mampu membantu, tentu itu bisa jadi berkat.
Tapi sebaiknya bantuan keuangan diberikan dengan batasan yang jelas, bukan hanya jumlah dan tujuan, tapi juga sampai kapan bantuan itu akan berlangsung.
Dan jika mereka tidak meminta bantuan, biarkan mereka belajar mengatur keuangannya sendiri.
Jangan minta laporan atau komentar soal belanja mereka, kecuali mereka yang membuka pembicaraan itu terlebih dahulu.
3. Hormati Privasi dan Kehidupan Pribadi Mereka
Hubungan yang baik bukan berarti selalu hadir setiap waktu. Setelah menikah, anak Anda butuh ruang pribadi bersama pasangannya.
Mengunjungi mereka tanpa pemberitahuan, menelepon setiap hari, atau menanyakan hal-hal pribadi tanpa izin bisa terasa mengganggu meskipun niatnya baik.
Alih-alih melakukan hal tersebut, tanyakan dulu, “Apakah ini waktu yang tepat untuk bicara?” atau “Boleh kami berkunjung hari ini?”
Hal-hal kecil seperti ini bisa sangat berarti bagi mereka yang sedang menata kehidupan barunya.
4. Jangan Terlalu Banyak Intervensi Pola Asuh Mereka
Menjadi kakek atau nenek memang menyenangkan. Tapi ketika anak Anda sudah menjadi orang tua, biarkan mereka menjalankan peran itu dengan caranya sendiri.
Mereka mungkin punya pendekatan yang berbeda dari yang Anda lakukan dulu. Dan itu tidak apa-apa.
Kecuali jika ada hal serius yang membahayakan cucu Anda, hindari memberi komentar atau koreksi soal cara mereka membesarkan anak.
Lebih baik tawarkan bantuan dengan sikap terbuka. Tanyakan, “Ada yang bisa kami bantu?” daripada langsung ambil alih dengan cara sendiri.
5. Menjaga Komunikasi
Setelah menikah, waktu dan cara anak Anda berkomunikasi dengan Anda mungkin berubah. Jangan buru-buru menyimpulkan mereka menjauh. Bisa jadi mereka hanya sedang belajar menyeimbangkan peran baru dalam hidupnya.
Yang penting adalah menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dan saling menghargai.
Dengarkan mereka, hormati batasan yang mereka tetapkan, dan hindari tekanan emosional seperti, “Mama jadi nggak dianggap lagi ya sekarang?”
Komunikasi yang sehat justru dibangun di atas pengertian dan rasa percaya, bukan drama.
Pada Akhirnya, Batasan Itu Dibuat untuk Menjaga Kasih
Setiap keluarga punya dinamika masing-masing. Batasan yang sehat bukan untuk menjauhkan, tetapi justru untuk menjaga agar hubungan tetap langgeng dan penuh cinta.
Dan seperti relasi lainnya, batasan juga bisa berubah seiring waktu. Teruslah terbuka, teruslah belajar memahami, dan percayalah bahwa hubungan Anda dengan anak akan tumbuh semakin dewasa dan indah.
Sumber : Jawaban.com