Pasangan NPD, Harus Bagaimana Menyikapinya?
Sumber: Canva.com

Marriage / 30 April 2025

Kalangan Sendiri

Pasangan NPD, Harus Bagaimana Menyikapinya?

Aprita L Ekanaru Official Writer
97

Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah salah satu tantangan kesehatan mental yang kerap memengaruhi dinamika hubungan, termasuk pernikahan. Bagi pasangan yang hidup dengan seseorang yang memiliki NPD, memahami kondisi ini dan menyikapinya dengan bijak adalah kunci untuk menjaga kestabilan emosional dan spiritual.

 

Apa Itu NPD?

NPD (Narcissistic Personality Disorder) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa keagungan diri yang berlebihan, kebutuhan konstan akan pujian, serta kurangnya empati terhadap orang lain. Orang dengan NPD sering kali merasa lebih unggul, memiliki fantasi tentang kesuksesan atau kekuasaan, serta cenderung memanipulasi orang lain untuk memenuhi keinginannya.

Gangguan ini umumnya muncul di masa remaja atau dewasa awal dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, pola asuh, atau pengalaman traumatis di masa kecil.

 

Ciri-Ciri Pasangan dengan NPD

Beberapa tanda yang mungkin terlihat pada pasangan dengan NPD antara lain:

  • Selalu merasa lebih penting daripada orang lain.
  • Terus-menerus mencari validasi dan pujian.
  • Kurang peka terhadap perasaan orang lain.
  • Mengharapkan perlakuan istimewa tanpa alasan yang masuk akal.
  • Memanfaatkan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.
  • Bersikap arogan atau merendahkan.

 

Bagaimana Menyikapinya dari Perspektif Kristen?

Menghadapi pasangan dengan NPD bukanlah hal mudah, tetapi dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, hubungan tetap dapat dijalani dengan lebih sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Pahami Bahwa Ini Bukan Kesalahan An

Perilaku pasangan dengan NPD bukanlah cerminan kegagalan Anda. Ini adalah gangguan psikologis yang memerlukan kesabaran dan pemahaman. Firman Tuhan mengingatkan kita dalam 1 Petrus 4:8, "Yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa."

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>

2. Tetapkan Batasan yang Tegas

Kasih tidak berarti membiarkan diri terus dimanipulasi. Amsal 4:23 mengingatkan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Buat batasan jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa Anda toleransi dalam hubungan.

3. Fokus pada Pemulihan Diri Sendiri

Daripada berusaha mengubah pasangan, lebih baik berinvestasi pada kesehatan mental dan spiritual Anda sendiri. Filipi 4:6-7 mengajak kita untuk menyerahkan kecemasan kepada Tuhan dalam doa.

4. Hindari Memberi Validasi pada Perilaku Negatif

Jangan mengiyakan sikap narsistik dengan memberikan pujian berlebihan. Sebaliknya, dorong perilaku yang positif dan penuh kasih.

5. Cari Bantuan Profesional

Terapi atau konseling Kristen dapat membantu Anda dan pasangan memahami dinamika hubungan dan menemukan solusi yang sehat.

6. Bangun Komunitas Pendukung

Jangan menghadapi ini sendirian. Pengkhotbah 4:9-10 mengatakan, "Berdua lebih baik daripada seorang diri… Jika seorang jatuh, yang lain dapat mengangkatnya." Bergabunglah dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan sahabat yang dapat dipercaya.

Meskipun hidup dengan pasangan NPD penuh tantangan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Yesaya 41:10 berkata, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau… Aku meneguhkan, bahkan menolong engkau." Dengan iman, hikmat, dan dukungan yang tepat, Anda dapat menjalani hubungan ini dengan lebih bijaksana.

Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami