Sebuah penemuan mengejutkan baru saja terungkap di salah satu situs paling suci dalam kekristenan: Ruang Perjamuan Terakhir di Gunung Zion. Para arkeolog berhasil mengungkap puluhan prasasti dan simbol kuno yang tersembunyi di dinding ruangan bersejarah ini tempat di mana Yesus Kristus dan murid-murid-Nya dipercaya menikmati Perjamuan Terakhir sebelum Penyaliban dan Kebangkitan-Nya.
Teknologi Modern Mengungkap Rahasia Kuno
Selama berabad-abad, dinding yang lapuk dan pencahayaan yang redup di Ruang Perjamuan Terakhir menyulitkan para peneliti untuk mengeksplorasi sejarahnya. Namun, berkat teknologi mutakhir seperti radar penembus tanah, pemindaian laser 3D, dan fotografi canggih, tim dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) dan Otoritas Purbakala Israel (IAA) berhasil menyingkap hampir 40 grafiti kuno yang sebelumnya tak terlihat.
"Kami berhasil mencapai setiap sudut ruangan, bahkan menembus lapisan batuannya," ungkap Amit Re’em, salah satu arkeolog terkemuka dalam proyek ini. Mereka menemukan simbol-simbol keagamaan seperti "Singa Yehuda" dan "Agnus Dei" (Domba Allah), yang melambangkan Yesus.
Saksi Bisu Peziarah dari Berbagai Penjuru Dunia
Prasasti-prasasti yang baru ditemukan ini berasal dari Abad Pertengahan (abad ke-14 hingga ke-16) dan mengungkap keragaman peziarah yang pernah mengunjungi situs suci ini. Beberapa di antaranya bahkan ditulis oleh wanita, seperti seorang perempuan Kristen dari Aleppo.
Salah satu nama yang teridentifikasi adalah Johannes Poloner dari Regensburg, Jerman, yang mencatat perjalanan ziarahnya pada tahun 1421–1422 M. Tak hanya itu, para bangsawan dan ksatria juga meninggalkan jejak mereka, termasuk Tristram von Teuffenbach, seorang bangsawan Styria, dan Adrian I von Bubenberg, ksatria Swiss yang terkenal.
Sumber : CBN NEWS