Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Lonceng Duka Berdentang di Basilika Santo Petrus
Sumber: Instagram (@franciscus)

News / 21 April 2025

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Lonceng Duka Berdentang di Basilika Santo Petrus

Claudia Jessica Official Writer
866

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat di Roma, dalam usia 88 tahun.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kardinal Kevin Farrell, Kamerlengo Vatikan, yang bertugas memegang wewenang administratif selama Takhta Suci kosong.

“Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dipersembahkan untuk melauani Tuhan dan Gereja-Nya,” ujar Farrell dalam pengumuman resmi dari Kota Vatikan.

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/4/2025) akibat menderita pneumonia.

Setelah menjalani perawatan intensif selama 38 hari, beliau diperbolehkan kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, untuk melanjutkan masa pemulihan.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan sekaligus dari ordo Serikat Yesus (Jesuit).

Ia terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang secara mengejutkan mengundurkan diri, sebuah peristiwa langka dalam sejarah modern Gereja Katolik.

Dalam pernyataannya, Kardinal Farrell menegaskan warisan spiritual dan kemanusiaan yang diwariskan oleh Paus Fransiskus.

“Ia mengajarkan kita untuk setia hidup dalam nilai-nilai Injil dengan keberanian dan kasih universal, khususnya bagi mereka yang miskin dan terpinggirkan,” ungkapnya.

Sepanjang pelayanannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang senantiasa menyerukan pesan kasih tanpa syarat, pengampunan, serta solidaritas lintas bangsa dan agama.

Pesan tersebut disampaikannya melalui homili, dokumen resmi, maupun kunjungan pastoral ke berbagai belahan dunia, termasuk ke wilayah konflik, kamp pengungsi, hingga ke negara-negara dengan mayoritas non-Katolik.

“Dengan penuh syukur atas keteladanan hidupnya sebagai murid Tuhan Yesus, kita menyerahkan jiwa Paus Fransiskus ke dalam kasih ilahi yang tak terbatas dan penuh belas kasih dari Allah Tritunggal,” tutur Farrell.

Kabar duka ini ditandai dentang lonceng kematian dari Basilika Santo Petrus, sementara umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus menundukkan kepala dalam doa.

Sebagai tanda berkabung, bendera Vatikan dikibarkan setengah tiang.

Sumber : Vatican News
Halaman :
1

Ikuti Kami