Antrean panjang terlihat di Butik Emas Logam Mulia Antam cabang TB Simatupang sejak pagi. Fenomena serupa terjadi di Pulogadung dan Setiabudi One, di mana stok emas bahkan kerap habis dalam hitungan jam.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas kembali menjadi "safe haven" favorit masyarakat. Tapi, tahukah Anda bahwa membeli emas saja tidak cukup? Harga buyback justru faktor kunci yang menentukan seberapa besar keuntungan Anda!
BACA JUGA: Investasi Emas, Lebih Untung Kalau Beli Tunai atau Cicil?
Emas sebagai Investasi
Kenaikan harga emas belakangan ini memang menggoda. Banyak orang berburu logam mulia dengan harapan nilainya terus melambung. Namun, menurut para ahli, ada satu hal yang sering terlupa yaitu harga buyback, harga saat Anda menjual kembali emas tersebut ke pedagang atau Antam.
"Banyak orang fokus pada harga beli, tapi lupa bahwa keuntungan sebenarnya ditentukan saat mereka menjualnya kembali," kata Daniel Tan, seorang analis investasi logam mulia. "Jika spread (selisih harga jual dan buyback) terlalu lebar, bisa jadi Anda malah rugi."
Mengapa Harga Buyback Penting?
1. Jaminan Likuiditas
Emas memang mudah dicairkan, tetapi jika harga buyback terlalu rendah, Anda bisa kehilangan sebagian nilai investasi.
2. Spread yang Menguntungkan
Semakin kecil selisih harga jual dan buyback, semakin besar potensi keuntungan. Sebelum membeli, bandingkan kebijakan buyback di berbagai tempat.
BACA JUGA: THR Nganggur, Mau Investasi? Pahami 7 Hal Ini Agar Tidak Tertipu
3. Timing yang Tepat
Harga emas fluktuatif. Menjual saat harga buyback tinggi bisa memberikan keuntungan signifikan.
4. Bijaklah dalam Setiap Keputusan
Sebagai orang percaya, Alkitab mengingatkan kita untuk "berhikmat seperti ular dan tulus seperti merpati" (Matius 10:16). Investasi emas boleh saja dilakukan, tetapi harus dengan perhitungan matang.
Sumber : Jawaban.com