Bolehkah Mengampuni Tapi Tetap Jaga Jarak?
Sumber: Getty Images | gbh007

Youth / 10 April 2025

Kalangan Sendiri

Bolehkah Mengampuni Tapi Tetap Jaga Jarak?

Claudia Jessica Official Writer
321

Mengampuni bukan perkara mudah, apalagi jika luka yang ditinggalkan begitu dalam. Sebagai orang Kristen, kita diajarkan untuk mengampuni siapa pun yang menyakiti hati kita.

Tapi, pernahkan Anda berpikir, “Apakah orang Kristen boleh memilih untuk mengampuni, tapi tetap menjaga jarak dengan orang yang telah menyakiti atau mengecewakan kita?”

Jawabannya: boleh. Mengampuni bukan berarti membiarkan diri terus-menerus disakiti.

 

 

BACA JUGA: Jika Tuhan Sudah Mengampuni, Haruskah Kita Mencari Pengampunan dari yang Kita Sakiti?

 

Alkitab memang menekankan pentingnya mengampuni. Dalam Efesus 4:32 tertulis, "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."

Ayat ini menekankan bahwa pengampunan adalah wujud kasih dan ketaatan kepada Tuhan.

Namun, pengampunan tidak selalu harus diikuti dengan kedekatan yang sama seperti sebelumnya.

Menjaga jarak menjadi langkah yang banyak diambil oleh orang-orang yang telah merasakan kekecewaan untuk mencegah peristiwa serupa.

Anda bisa memilih untuk melepaskan pengampunan tanpa membalas dendam, tanpa membenci, juga tanpa harus kembali pada hubungan yang lama.

 

 

BACA JUGA: Bagaimana Cara Memaafkan Orang Tua Atas Luka yang Mereka Berikan di Hati Kita?

 

Yesus sendiri mengajarkan kasih dan pengampunan, tetapi Ia juga tahu kapan harus mundur dari situasi yang membahayakan.

Ketika Yesus tahu bahwa orang-orang Farisi berencana mencelakai-Nya, Ia memilih untuk pergi ke tempat lain (Yohanes 11:53-54). Ini adalah contoh bahwa menjaga diri, juga bagian dari hikmat.

Kita tidak bisa mengontrol sikap orang lain, tetapi kita bisa mengontrol bagaimana kita merespons.

Dalam Amsal 15:1 dikatakan, “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah”

Jadi, saat menghadapi orang yang menyakiti hati, tetaplah merespons dengan kasih dan kelembutan, sambil menjaga batas yang sehat.

 

 

BACA JUGA: Kunci Memiliki Hidup Tenang: Anda Harus Mulai dengan Mengampuni 4 Jenis Orang Ini

 

Saatnya Pulihkan Luka Hati Anda

Jika Anda sedang terluka dan merasa sulit untuk mengampuni, Anda tidak harus melalui semuanya sendirian. Tim Layanan Doa dan Konseling CBN siap mendampingi Anda.

Hubungi kami melalui WhatsApp di 0822-1500-2424. Kami akan mendengarkan dan mendoakan Anda.

Video Superyouth #TanyaPastor menghadapi orang yang membuat kita sakit hati:

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami