Apakah Anda pernah merasa begitu lelah secara mental dan emosional? Seolah-olah beban hidup terlalu berat untuk ditanggung sendiri?
Entah karena tekanan pekerjaan, studi, relasi, atau ekspektasi yang tinggi, stres bisa datang kapan saja dan membuat kita kehilangan arah.
Dalam kondisi seperti ini, terkadang kita mungkin bertanya-tanya apakah Tuhan benar-benar mengetahui apa yang kita alami dan berat beban yang kita pikul?
Mungkin Anda merasa sendirian ketika mengalami stres, seolah-olah tidak ada yang benar-benar memahami perjuangan Anda.
BACA JUGA: Cara Relevan Bantu Anak Remaja Anda Mengatasi Stres Akademik
Bahkan mungkin, ada saat-saat di mana berdoa pun terasa sulit karena hati sudah terlalu lelah.
Jika pernah merasakan hal ini, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian! Lantas, bagaimana cara kita menghadapi stres dengan benar menurut firman Tuhan?
Pendeta JJ Simkoputera, seorang pendeta di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kemayoran City Kebayoran 7 (CK7) mengingatkan bahwa Tuhan memahami setiap pergumulan yang kita alami.
"Tuhan itu 100% manusia loh waktu Dia ada di bumi ini. Dia mengerti emosi kalian, apa yang kalian alami," ujarnya dalam tayangan short Superyouth.
Karena itu, jika Anda mengalami stres, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyerahkan semua kekhawatiran Anda kepada Tuhan.
Jangan Hadapi Sendiri, Temukan Komunitas yang Tepat
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat mengalami stres adalah memilih untuk memendamnya sendiri. Namun, Pendeta JJ menekankan bahwa berjuang sendirian bukanlah solusi yang tepat.
"Jangan hadapi sendirian karena kalian nggak bakal pernah kuat hadapi sendirian," kata Pendeta JJ.
BACA JUGA: Takut Kehilangan Seseorang? Coba Terapkan 7 Hal Ini Deh..
Tuhan merancang manusia untuk hidup dalam komunitas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menemukan lingkungan yang mendukung secara rohani.
Di dalam komunitas, seseorang bisa berbagi cerita, menerima dukungan, dan saling menguatkan dalam iman.
Serahkan Kekhawatiran kepada Tuhan
Stres seringkali muncul karena ketakutan akan masa depan dan keinginan untuk mengendalikan segalanya sendiri.
Namun, Firman Tuhan dengan jelas mengingatkan dalam 1 Petrus 5:7, "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
Membawa beban hidup ke dalam doa bukankah rutinitas biasa, melainkan sebuah tindakan iman.
Ketika kita berserah kepada Tuhan, kita percaya bahwa Dia akan memimpin dan memberikan damai sejahtera yang melampaui segala akal.
BACA JUGA: 5 Manfaat Bersih-bersih Rumah untuk Kesehatan Mental
Jika saat ini Anda merasa terbeban dan membutuhkan dukungan, jangan ragu untuk mencari komunitas yang dapat menolong pertumbuhan rohani Anda.
Layanan Doa dan Konseling CBN turut hadir untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit ini. Jangan ragu untuk menghubungi kami, WhatsApp: 0822-1500-2424 atau klik tombol di bawah.
Sumber : Superyouth