Apa Benar Berpuasa Bisa Mematikan Sel Kanker?
Sumber: Canva.com

Health / 8 March 2025

Kalangan Sendiri

Apa Benar Berpuasa Bisa Mematikan Sel Kanker?

Aprita L Ekanaru Official Writer
677

Pernahkah Anda mendengar bahwa tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa untuk membersihkan dan menyembuhkan dirinya sendiri?

Bayangkan jika ada sebuah "tombol reset" alami yang bisa mengaktifkan proses pembersihan dalam tubuh, menyingkirkan sel-sel rusak, sel kanker, bahkan melawan penyakit seperti Alzheimer. Apa rahasia di balik mekanisme ini?

Jawabannya mungkin terletak pada sesuatu yang telah dilakukan manusia selama ribuan tahun: berpuasa.

Ketika Tubuh Lapar, Ia Mulai "Makan" Dirinya Sendiri

Mungkin terdengar menakutkan, tetapi ini adalah proses alami yang justru sangat bermanfaat. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan untuk beberapa waktu, ia memasuki mode "survival" dan mulai membersihkan dirinya sendiri.

Proses ini dikenal sebagai autofagi, sebuah mekanisme biologis yang memungkinkan tubuh memecah dan mendaur ulang sel-sel tua, rusak, atau berbahaya. Sel-sel yang tidak berfungsi dengan baik, termasuk sel kanker atau sel yang berkontribusi pada penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, diidentifikasi dan dihancurkan.

Autofagi ibarat sistem perbaikan alami tubuh yang menjaga sel-sel kita tetap sehat dan efisien. Proses ini tidak hanya membersihkan "sampah" seluler, tetapi juga mendorong regenerasi sel-sel baru yang lebih sehat.

Inilah mengapa puasa, yang mengaktifkan autofagi, dianggap sebagai salah satu cara alami untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

BACA JUGA: Kate Middleton Berbagi Kabar Baik Perjalanan Kankernya, Apakah Sembuh?

 

Penghargaan Nobel untuk Autofagi: Bukti Ilmiah yang Tak Terbantahkan

Konsep autofagi bukan sekadar teori belaka. Pada tahun 2016, Dr. Yoshinori Ohsumi, seorang ilmuwan Jepang, dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran atas penemuannya tentang mekanisme autofagi.

Penelitiannya mengungkap bagaimana tubuh manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk melindungi dan menyembuhkan dirinya sendiri melalui proses ini. Temuan ini membuka pintu bagi pemahaman baru tentang bagaimana puasa dapat menjadi alat yang efektif dalam melawan penyakit, termasuk kanker.

 

Bagaimana Puasa Bisa Membantu Melawan Kanker?

Salah satu pertanyaan besar yang sering muncul adalah: Benarkah puasa bisa mematikan sel kanker? Jawabannya terletak pada cara sel kanker bertahan. Sel kanker adalah sel yang tumbuh tidak terkendali dan seringkali "rakus" terhadap nutrisi.

 

 

BACA JUGA HALAMAM SELANJUTNYA>>

Ketika tubuh berpuasa, sumber energi menjadi terbatas, dan sel-sel sehat akan beralih ke mode bertahan dengan mengaktifkan autofagi. Namun, sel kanker, yang tidak memiliki kemampuan adaptasi yang sama, menjadi lebih rentan dan akhirnya mati.

Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap terapi seperti kemoterapi dan radiasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten atau puasa jangka pendek dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan kanker sekaligus meningkatkan efektivitasnya.

 

Lebih dari Sekadar Manfaat Fisik

Sebagai orang Kristen, kita mengenal puasa bukan hanya sebagai praktik kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada Tuhan.

Puasa adalah waktu untuk merendahkan diri, mencari wajah-Nya, dan mengandalkan kekuatan-Nya. Namun, menariknya, Alkitab juga memberikan gambaran tentang bagaimana puasa dapat membawa pemulihan, baik secara rohani maupun fisik.

Dalam Yesaya 58:6-8, Tuhan berbicara tentang puasa yang benar: "Bukankah ini puasa yang Kukehendaki, yaitu supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk? ... Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan, tetapi juga tentang membawa pemulihan dan pembebasan. Dan siapa sangka, ilmu pengetahuan modern justru mengkonfirmasi bahwa puasa memang membawa pemulihan bagi tubuh kita.

Apakah Puasa Cocok untuk Semua Orang?

Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dapat berpuasa dengan cara yang sama. Kondisi kesehatan, usia, dan kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai puasa.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami