Alpha Youth Conference sukses digelar di MDC Hall, Jakarta Barat selama dua hari (26-27/02/2025).
Acara ini menjadi momentum penting bagi gereja-gereja di Indonesia dalam memahami dan menjangkau generasi muda atau yang saat ini disebut gen Z melalui peluncuran Alpha Youth Series, sebuah tools yang dirancang khusus untuk membantu gereja memuridkan anak muda di era digital ini.
Mengenal Alpha Youth Conference dan Tujuannya
Alpha Youth Conference diselenggarakan oleh Alpha Indonesia, bertujuan untuk memperkenalkan Alpha Youth Series sebagai sarana bagi gereja-gereja lokal dalam membangun komunitas iman bagi generasi muda.
Berdasarkan data yang dibagikan oleh Alpha, lebih dari 24.000 anak muda dari 26 negara, menyukai diskusi tentang iman.
Maka dari itu, Alpha Youth Series diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan gereja dalam membimbing Gen Z yang haus akan kebenaran.
BACA JUGA: Riset Membuktikan, Anak Yang Aktif Ke Gereja Imannya Bertahan Hingga Dewasa!
Mengapa Generasi Z Perlu Dimuridkan?
Dalam sesi diskusi, Joe Octavianus, Regional Coordinator Alpha Youth untuk DKI Jakarta & Jawa Barat, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh generasi Z saat ini.
“Gen Z sangat berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Mereka tumbuh di era informasi yang melimpah, sehingga menjadi lebih rentan dalam menjalani kehidupan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Joe menjelaskan bahwa survei menunjukkan Gen Z adalah generasi yang kesepian dan kebingungan, namun di sisi lain, mereka juga haus akan kebenaran yang sejati.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi gereja untuk hadir dan menolong mereka menemukan untuk tujuan hidup mereka dalam Kristus.
Apa yang Menjadi Fokus Alpha Tahun Ini?
Tema besar yang diusung dalam Alpha Youth Conference 2025 adalah “The Uprising Generation”, yang menegaskan pentingnya membimbing generasi muda agar tidak tersesat dalam arus dunia.
Jika gereja tidak aktif dalam pemuridan, maka dunia yang akan membentuk mereka.
“Alpha Indonesia berharap lewat peluncuran Alpha Youth Series, gereja dapat menolong generasi ini menjadi generasi yang baik, yang dapat menjawab pertanyaan anak-anak muda,” ujar Nathanael, PIC khusus untuk program ini.
Pembicara Alpha Youth Conference
Konferensi ini menghadirkan tiga pembicara utama yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya menjangkau generasi muda:
1. Dr. Bambang Pudjianto, Ph.D (Ketua Dewan Pembina BRC - Bilangan Research Centre)
Mengungkap hasil penelitian di Inggris tahun 2022 yang menunjukkan bahwa 85% orang menerima Yesus sebelum usia 18 tahun.
“Masa remaja adalah saat di mana hati paling terbuka terhadap kebenaran. Sebaliknya, semakin tua seseorang, semakin kecil kemungkinannya untuk menerima Tuhan,” paparnya.
Gambar: 3 Alasan Gen Z Enggan ke Gereja berdasarkan data dari Bilangan Research Centre
2. Mark McClendon (Regional Director CBN Asia Tenggara & Korea Selatan)
Menekankan pentingnya investasi gereja dalam membangun iman generasi muda.
“Jangan sampai gereja Tuhan di Indonesia tidak invest di generasi, di anak-anak, di remaja. Kita harus bangkit, All Out untuk ini. Jangan sampai kita ditinggal oleh mereka (generasi penerus),” tuturnya.
Gambar: Mark McClendon, menegaskan pentingnya memuridkan generasi penerus
3. Amos Tan (Regional Director Alpha Youth Asia Pacific)
Mengajak gereja untuk memberikan cara baru bagi generasi muda dalam mengeksplorasi iman mereka.
“Kita ingin menolong anak-anak muda mengenal Injil. ita ingin memberikan mereka cara baru dalam mengeksplor iman dan kehidupan mereka,” jelas Amos Tan alasan dibalik peluncuran Alpha Youth Series.
Gambar: Amos Tan, berbagi elemen kunci dari Alpha Youth Series
Antusiasme Peserta dari Berbagai Gereja
Alpha Youth Conference 2025 dihadiri oleh lebih dari 270 peserta, yang terdiri dari gembala sidang, youth pastor, serta anak-anak muda dari berbagai gereja dan denominasi di Jakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: Jadi Orang Tua yang Lebih Baik Lewat The Parenting Project
Para peserta menyambut baik peluncuran Alpha Youth Series dan melihatnya sebagai alat strategis untuk menjangkau generasi Z.
Dengan adanya konferensi ini, diharapkan gereja-gereja semakin terdorong untuk aktif dalam pemuridan dan menolong generasi muda bertumbuh dalam iman mereka.
Alpha Youth Conference 2025 menegaskan bahwa gereja tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi tantangan zaman.
Generasi Z bukanlah generasi yang hilang, tetapi generasi yang sedang mencari kebenaran dan kita perlu membimbing mereka menjadi generasi yang bangkit, kuat di dalam Tuhan dan berdampak bagi dunia.
Sumber : Jawaban.com