Bayangkan jika Anda adalah seorang anak yang selalu merasa diabaikan. Kakak atau adik Anda selalu mendapat perhatian lebih, sementara Anda hanya mendapatkan sisa-sisa kasih sayang. Perasaan itu menyakitkan, bukan?
Namun, tanpa disadari, banyak orang tua bisa terjebak dalam sikap pilih kasih meskipun mereka tidak berniat demikian. Lalu, bagaimana caranya agar sebagai orang tua kita bisa bersikap adil dan mengasihi semua anak dengan seimbang?
1. Sadari Bahwa Setiap Anak Itu Unik
Alkitab mengajarkan bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27). Setiap anak memiliki keunikan yang diberikan Tuhan, baik dalam karakter, minat, maupun kebutuhannya.
Sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa perlakuan yang sama belum tentu adil. Keadilan bukan berarti memberikan hal yang sama persis, tetapi memberikan apa yang masing-masing anak butuhkan.
2. Jangan Banding-Bandingkan Anak
Salah satu penyebab utama anak merasa diperlakukan tidak adil adalah perbandingan. Misalnya, ketika orang tua berkata, "Coba kamu lebih rajin seperti kakakmu" atau "Kenapa kamu tidak seceria adikmu?" Kata-kata seperti ini dapat melukai hati anak dan membuat mereka merasa kurang berharga.
Firman Tuhan dalam Efesus 6:4 menasihati, "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan." Jangan sampai kita, sebagai orang tua, membuat anak merasa tidak cukup baik hanya karena perbandingan yang kita buat.
3. Luangkan Waktu Berkualitas dengan Masing-Masing Anak
Sering kali, anak yang merasa kurang diperhatikan hanya butuh waktu berkualitas bersama orang tuanya. Luangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengan masing-masing anak.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>
Dengarkan cerita mereka, pahami perasaan mereka, dan beri perhatian yang mereka butuhkan. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan dicintai dengan tulus.
4. Bersikap Adil dalam Memberikan Perhatian dan Hukuman
Terkadang, tanpa sadar, orang tua bisa lebih lunak kepada satu anak dan lebih tegas kepada anak lainnya. Anak yang lebih penurut mungkin sering diabaikan, sementara anak yang lebih aktif mendapat lebih banyak teguran.
Penting bagi orang tua untuk menerapkan aturan dan hukuman yang konsisten bagi semua anak, sesuai dengan kebutuhan dan situasi mereka.
5. Berdoa dan Meminta Hikmat dari Tuhan
Menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah, tetapi Tuhan selalu menyediakan hikmat bagi mereka yang meminta. Yakobus 1:5 berkata, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya."
Berdoalah setiap hari agar Tuhan memberikan kebijaksanaan dalam membesarkan anak-anak dengan kasih yang adil.
Setiap anak adalah anugerah dari Tuhan, dan sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk mengasihi mereka dengan tulus dan adil.
Jangan biarkan pilih kasih merusak hubungan dalam keluarga, tetapi jadikan rumah sebagai tempat di mana setiap anak merasa dicintai dan dihargai secara utuh.
Sumber : Jawaban.com