Menunggu bukanlah hal yang mudah, apalagi jika itu menyangkut sesuatu yang sangat dinantikan, seperti kehadiran seorang anak. Sebagai pasangan suami istri (pasutri), tentu ada rasa harap, cemas, bahkan mungkin lelah dalam perjalanan ini. Namun, apakah menunggu hanya berarti diam dan pasrah? Atau ada hal yang bisa dilakukan sambil menantikan waktu Tuhan?
1. Berdoa dan Menguatkan Iman
Menunggu bukan berarti pasif. Justru, ini adalah waktu terbaik untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Doa adalah bentuk komunikasi yang paling intim dengan-Nya.
Berdoalah dengan iman, bukan hanya meminta, tetapi juga untuk memohon kekuatan dan ketenangan hati. Yakobus 5:16 mengatakan, "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Percayalah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik bagi kalian.
2. Mengembangkan Hubungan yang Lebih Kuat Sebagai Pasutri
Kadang, dalam penantian, kita terlalu fokus pada apa yang belum dimiliki sehingga lupa untuk mensyukuri apa yang sudah ada yaitu pasangan hidup kita. Gunakan waktu ini untuk semakin mempererat hubungan.
Perbanyak komunikasi, saling menguatkan, dan membangun fondasi yang kokoh dalam pernikahan. Karena ketika nanti buah hati hadir, tantangan baru akan muncul, dan hubungan yang kuat akan menjadi modal utama dalam menjalani peran sebagai orang tua.
3. Mempersiapkan Diri Secara Fisik dan Mental
Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Sebelum Tuhan memberikan amanah ini, ada baiknya pasutri mempersiapkan diri dengan baik. Dari segi fisik, mulai pola hidup sehat, periksa kondisi kesehatan, dan pahami hal-hal medis yang diperlukan.
Dari segi mental, belajar mengelola emosi dan memperkuat mindset sebagai orang tua. Jangan ragu untuk mencari informasi atau mengikuti kelas parenting yang bisa membantu dalam perjalanan ini.
4. Melakukan Pemeriksaan Medis dan Konsultasi
Jika penantian terasa panjang, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan medis bersama dokter atau spesialis kandungan. Dengan mengetahui kondisi kesehatan secara lebih detail, pasutri bisa mengambil langkah yang diperlukan untuk mendukung kehamilan.
Konsultasi dengan dokter juga bisa memberikan perspektif yang lebih jelas dan mengurangi kecemasan selama menunggu.
5. Menjalani Hidup dengan Penuh Sukacita
Jangan biarkan penantian membuat kehidupan terasa berat. Nikmati setiap momen dalam pernikahan dengan penuh sukacita. Libatkan diri dalam pelayanan, perjalanan rohani, atau kegiatan yang membangun.
Ingatlah bahwa kebahagiaan dalam pernikahan tidak hanya ditentukan oleh kehadiran anak, tetapi juga oleh bagaimana Anda dan pasangan Anda menjalani hidup bersama dengan kasih dan syukur.
Menunggu waktu Tuhan memang tidak selalu mudah, tetapi ada banyak hal yang bisa dilakukan selama masa penantian.
Percayalah, Tuhan selalu memiliki rencana terbaik, dan pada waktunya, Ia akan memberikan jawaban yang paling indah. "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN." (Yesaya 55:8).
Melalui Layanan Doa dan Konseling CBN, kami telah banyak melayani responden yang merindukan kehadiran sang buah hati dengan mendoakan dan memberikan konseling gratis.
Kami mengajak Anda menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menopang Layanan Doa dan Konseling CBN agar dapat terus mengudara dan melayani lebih banyak reponden di luar sana yang membutuhkan dukungan doa dan konseling dengan cara
Sumber : Jawaban.com