Jakarta kembali menghadapi ujian. Kamis (30/1) pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 35 Rukun Tetangga (RT) dan empat ruas jalan di ibu kota terendam banjir. Fenomena ini bukan hanya bencana alam biasa, tetapi juga panggilan bagi kita semua untuk bersatu dalam doa dan aksi nyata.
Berdasarkan laporan BPBD Jakarta pada pukul 07.00 WIB, genangan air terjadi di berbagai titik akibat curah hujan yang tinggi. Jakarta Barat menjadi wilayah yang paling terdampak dengan 20 RT terendam, terutama di Kelurahan Duri Kosambi, Rawa Buaya, Pegadungan, dan Tegal Alur. Sementara itu, di Jakarta Utara, 15 RT di Kelurahan Rorotan, Semper Barat, dan Sukapura masih terendam air setinggi 40 hingga 55 cm.
Tak hanya permukiman, beberapa ruas jalan juga tergenang, seperti Jalan Muara Baru, Jalan Satria Raya, serta Jalan Pegangsaan Dua. Ketinggian air di jalan-jalan tersebut berkisar antara 10 hingga 30 cm, menghambat mobilitas warga.
BACA JUGA: Banjir Terparah dalam 30 Tahun, Desa Darit Terendam Hingga 4 Meter
Respons Cepat BPBD dan Upaya Evakuasi
Dalam menghadapi situasi ini, BPBD Jakarta bergerak cepat dengan menurunkan personel untuk memantau dan menangani genangan. Bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, mereka melakukan penyedotan air dan memastikan saluran drainase berfungsi optimal.
Tak hanya itu, BPBD juga memberikan bantuan logistik kepada warga yang terpaksa mengungsi. Saat ini, sejumlah titik pengungsian telah disiapkan, seperti Masjid Al Muhajirin di Kelurahan Cengkareng Timur yang menampung 66 jiwa, hingga Depo BCC di Kelurahan Rorotan dengan 500 jiwa pengungsi.
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com