Hidup Dikejar Berkat, Bagaimana Caranya?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 28 January 2025

Kalangan Sendiri

Hidup Dikejar Berkat, Bagaimana Caranya?

Puji Astuti Official Writer
942

Ketika merayakan Tahun Baru Imlek, salah satu ucapan selamat yang umum di Indonesia  adalah Gong Xi Fa Cai atau Gong Xi Fat Choi, yang berarti “Selamat, semoga lancar rejekinya.” 

Perayaan Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai "Festival Musim Semi," awalnya merupakan tradisi agraris masyarakat Tionghoa untuk menyambut musim semi dan mengharapkan panen yang melimpah. Dalam konteks ini, konsep "berkat" dalam Imlek berkaitan dengan harapan akan kesejahteraan, kemakmuran, dan keberuntungan di tahun yang baru. 

Namun, pernahkah kita bertanya-tanya, apakah berkat atau rejeki itu sesuatu yang harus kita kejar, ataukah sesuatu datang dengan sendirinya? 

Sumber Berkat Yang Sejati  

Alkitab menegaskan bahwa segala sesuatu yang dimiliki manusia berasal dari Tuhan dan dipercayakan kepada kita untuk dikelola dengan bijaksana. Sebagai contoh, dalam 1 Tawarikh 29:12 disebutkan, " Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya."  

Ayat di atas menekankan bahwa kekayaan dan kehormatan berasal dari Tuhan. Lalu bagaimana orang percaya bisa menerima berkat Tuhan itu?  

Dalam Ulangan 28:1-2 (TB), Tuhan berfirman, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu." 

Ayat ini menunjukkan bahwa berkat Tuhan datang sebagai respons terhadap ketaatan kita kepada-Nya. Berkat itu sendiri yang akan "datang" kepada kita, bukan kita yang harus mengejarnya. Tuhan menggambarkan berkat sebagai sesuatu yang aktif, yang mengejar orang-orang yang hidup setia di hadapan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa fokus kita bukanlah berlari mencari berkat, melainkan hidup dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Ciri-ciri Orang Yang Hidup Dikejar Berkat 

Tentu semua orang mau hidup dikejar berkat bukan? Tapi bagaimana kriteria dan ciri-ciri yang dikejar berkat yang dari Tuhan ini?  

Dalam Mazmur 1:1-3 (TB), Daud menggambarkan orang yang diberkati sebagai berikut: "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." 

Ayat ini menunjukkan bahwa berkat datang kepada mereka yang hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Orang yang diberkati adalah mereka yang mengundang kehadiran Tuhan melalui kesetiaan dan meditasi pada Firman-Nya. Seperti pohon yang mendapatkan air dari sumbernya, hidup yang dekat dengan Tuhan akan menghasilkan buah berkat yang melimpah. 

Diberkati Untuk Memberkati 

Penting untuk di ingat bahwa Tuhan ingin kita untuk tidak fokus pada berkat, tapi kepada pribadi Allah sendiri. Karena manusia cenderung untuk fokus pada berkat atau rejeki, hingga lupa Sang Sumber Berkat itu.  

Dalam Matius 6:19-21, Yesus mengajarkan untuk tidak mengumpulkan harta di bumi yang dapat rusak, tetapi mengumpulkan harta di surga. Ini menunjukkan bahwa fokus utama seharusnya pada hal-hal rohani dan kekal, bukan pada kekayaan duniawi. 

Untuk itu sebagai orang percaya, "rejeki" dipahami sebagai berkat dari Tuhan yang harus disyukuri, tidak menjadi fokus utama hidup, dan dikelola dengan bijaksana untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.  

Untuk itu, mari kita fokus pada hubungan kita dengan Tuhan, bukan semata-mata pada berkat yang bisa kita dapatkan. Seperti tertulis dalam Matius 6:33 (TB), "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."  

Dengan demikian, berkat bukan lagi menjadi tujuan hidup, melainkan hasil dari hidup yang selaras dengan kehendak-Nya. 

BACA JUGA :

Mitos dan Tradisi Imlek, Orang Krsiten Boleh Ikutin Gak Ya?

Kenapa Jeruk Jadi Hadiah pada Saat Imlek? Ternyata Ini Alasannya...

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami