Setiap anak berhak merasakan kebahagiaan di sekolah, namun bagi Berta Yuniar, hal itu adalah hal yang sulit ia dapatkan. Di usia 8 tahun, Berta yang masih duduk di bangku kelas 2 SD harus menghadapi perundungan dari teman-teman sekelasnya.
Kata-kata kasar, sikap tidak menyenangkan, bahkan ancaman yang diterimanya membuatnya merasa semakin terasing dan direndahkan. Pergi ke sekolah setiap harinya seakan sebuah mimpi buruk buatnya, terlihat dari semangat belajar Berta yang surut.
Namun, di tengah kesulitan itu, Berta menemukan kekuatan dari animasi alkitab yang menginspirasinya—kisah Ratu Ester dari kurikulum Superbook. Seperti Ester yang berani menghadap Raja meski nyawanya terancam. Berta pun mulai menyadari bahwa dengan keberanian dan percaya akan penyertaan Tuhan, ia pasti bisa menghadapi masalahnya. Ia mulai rajin berdoa, memohon bantuan Tuhan agar ia bisa mengampuni, dan berusaha mengasihi teman-temannya yang tidak menyukainya.
Baca Juga : Kisah yang Membuat Michael Jadi Senang Membaca Alkitab
Secara perlahan, sebuah perubahan terjadi. Berta yang dulu takut dan minder kini menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Ia aktif dalam kegiatan sekolah dan gereja, serta menunjukkan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa ia bisa menjadi pribadi yang baik dan berani. Tak hanya itu, Berta juga belajar untuk mengampuni mereka yang pernah menyakitinya, sebuah pelajaran hidup yang tidak mudah, namun sangat berarti.
Kini, Berta bukan hanya lebih bahagia, tetapi juga lebih mengasihi orang lain dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah hidupnya.
Kisah Berta adalah bukti bahwa meskipun bullying bisa membuatnya sakit hati, namun dengan keberanian, doa, dan kasih, kita bisa bangkit dan menjadi lebih kuat. Dengan media penginjilan yang menarik dari kurikulum Superbook, anak-anak dapat belajar tentang iman dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna.
Sumber : Jawaban.com