Dijadikan Tema Natal 2024, Begini Makna Lukas 2:15
Sumber: Canva Teams

Kata Alkitab / 24 December 2024

Kalangan Sendiri

Dijadikan Tema Natal 2024, Begini Makna Lukas 2:15

Claudia Jessica Official Writer
2970

Lukas 2:15 dipilih menjadi ayat tema Natal 2024 oleh PGI dan KWI dengan tajuk, “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem.”

Ayat ini dengan jelas membawa pesan tentang iman dan tindakan yang lahir dari mendengar firman Tuhan.

Kisah yang melatarbelakangi ayat ini menggambarkan momen luar biasa ketika para gembala menerima kabar dari malaikat tentang kelahiran Sang Juru Selamat.

Respons mereka tidak hanya menggambarkan iman yang kuat, tetapi juga menunjukkan bagaimana kepercayaan kepada Tuhan seharusnya diwujudkan dalam tindakan nyata.

Dalam Alkitab Terjemahan Baru, Lukas 2:15 berbunyi: “Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ‘Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.’”

“Malaikat meninggalkan mereka dan kembali ke sorga”

Malaikat yang membawa berita kelahiran Yesus kembali ke surga setelah menyampaikan pesan kepada para gembala.

Ini menunjukkan bahwa Allah sering memulai pekerjaan-Nya melalui pesan yang jelas, tetapi respons manusia adalah bagian penting dari rencana-Nya.

Para gembala tidak hanya mendengar, tetapi mereka langsung bertindak.

Mereka menyadari bahwa berita besar ini bukan untuk sekadar didengar, melainkan untuk diresponi dengan iman dan tindakan.

 

Halaman berikutnya →

“...gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain...”

Gembala pada zaman itu sering dianggap sebagai kelompok sosial rendah. Namun, Allah memilih mereka untuk menerima kabar sukacita kelahiran Yesus.

Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak memandang status sosial seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tuhan akakn memakai siapa saja yang bersedia menjadi alat-Nya.

Ketika gembala berkata, “Marilah kita pergi ke Betlehem...”, mereka tidak mempertanyakan panggilan itu.

Mereka tidak berkata, “Mengapa kami yang dipilih?” atau “Apakah pesan ini benar?”

Namun sebaliknya, mereka segera percaya dan bertindak.

Iman dengan tindakan yang nyata

Setelah menerima pesan dari malaikat, para gembala tidak berhenti di sana. Mereka ingin memastikan apa yang telah diberitahukan kepada mereka.

Dengan penuh keyakinan, mereka mencari tanda yang telah diberikan malaikat (Lukas 2:12).

Tindakan mereka bukan didasari oleh keraguan, melainkan karena iman percaya yang mendorong mereka untuk menyaksikan sendiri pekerjaan Tuhan.

Ketika mereka pergi ke Betlehem, para gembala bukan hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga saksi mata kelahiran Sang Juru Selamat.

 

Halaman berikutnya →

Pengalaman ini memperlengkapi mereka untuk menyampaikan kabar baik ini kepada orang lain dengan keyakinan yang lebih kuat.

Lukas 2:15 mengajarkan kita bahwa iman harus disertai tindakan. Firman Tuhan adalah undangan untuk percaya, bertindak, dan menjadi saksi bagi dunia.

Sama seperti para gembala yang menyaksikan kelahiran Yesus Kristus, kita dipanggil untuk:

  1. Segera Bertindak: Jangan menunda-nunda ketika Tuhan berbicara.
  2. Percaya Sepenuhnya: Jangan meragukan panggilan Tuhan, meskipun kita merasa tidak layak.
  3. Menjadi Saksi: Setelah mengalami Tuhan, bagikan kabar baik-Nya kepada orang lain.

Ingatlah bahwa Allah seringkali bekerja melalui orang-orang biasa yang memiliki hati yang luar biasa.

Pesan yang sama berlaku bagi kita hari ini: Apakah kita siap untuk merespons panggilan Tuhan dengan iman dan tindakan nyata?

Jangan tunda lagi, mari menjadi saksi-Nya seperti para gembala.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami