Jejak Kekristenan: Sejarah Kristen di Sulawesi Tengah
Sumber: YouTube Jawaban Channel

News / 6 December 2024

Kalangan Sendiri

Jejak Kekristenan: Sejarah Kristen di Sulawesi Tengah

Claudia Jessica Official Writer
1681

Poso, Sulawesi Tengah, yang dahulu dikenal karena konflik dan aksi terorisme, menyimpan cerita sejarah yang luar biasa.

Siapa sangka tanah ini pernah menjadi ladang pertama penyebaran Injil di Sulawesi Tengah?

Sejarah Kristen di Sulawesi Tengah mencatat bagaimana misi Kristen mulai mengakar di tanah yang kaya budaya ini, sekaligus menjadi titik awal transformasi spiritual bagi penduduk setempat.

Pada abad ke-19, Sejarah Kristen di Sulawesi Tengah dimulai dengan upaya Serikat Misionaris Negeri Belanda (NZG) yang menjadikan Poso dan Gorontalo sebagai ladang misi baru.

Wilayah ini saat itu hampir tak tersentuh oleh kolonial Belanda maupun zending Kristen.

Sementara penduduk pesisir kebanyakan menganut Islam, masyarakat pedalaman mempertahankan kepercayaan leluhur mereka.

Namun, melalui dedikasi seorang misionaris bernama Albertus Christian Kruyt (A.C. Kruyt), Injil mulai menjangkau hati masyarakat Sulawesi Tengah.

Kruyt tiba di Poso pada tahun 1891 setelah melayani di Gorontalo.

Dalam Sejarah Kristen di Sulawesi Tengah, namanya tercatat sebagai pelopor yang tidak hanya memberitakan Injil, tetapi juga membawa perubahan sosial dan budaya.

Ia bekerja sama dengan Nicolaus Adriani, seorang ahli bahasa dari Lembaga Alkitab Belanda, untuk memahami bahasa dan budaya setempat.

Pendekatan mereka yang menghormati tradisi lokal menjadi kunci sukses misi Kristen di daerah ini.

 

Perjuangan dan Pendekatan Inovatif

Kruyt menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekhawatiran dari Raja Luwu yang berpengaruh besar di wilayah tersebut.

Namun, dengan keberanian dan metode inovatif, ia berhasil mendapatkan izin untuk melayani.

Kruyt tidak menyerang kepercayaan lokal secara langsung, melainkan menunjukkan keunggulan iman Kristen melalui bukti nyata.

Contohnya, hasil panen yang sukses tanpa ritual adat meyakinkan banyak orang akan kekuatan Tuhan.

Pada tahun 1909, perjuangan Kruyt membuahkan hasil ketika kepala suku Tope Bato Papa Iwunte dibaptis bersama 167 orang lainnya pada Hari Natal.

Momentum ini menjadi tonggak penting dalam Jejak Kekristenan di Sulawesi Tengah.

 

Warisan Kekristenan yang Abadi

Seiring waktu, Jejak Kekristenan di Sulawesi Tengah semakin kokoh.

Gereja-gereja didirikan, sekolah-sekolah dibangun untuk mendidik guru-guru jemaat, dan pelayanan medis diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 1947, Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) berdiri sebagai gereja mandiri, melanjutkan warisan pelayanan yang dirintis oleh Kruyt dan rekan-rekannya.

Tak hanya itu, Jejak Kekristenan di Poso juga menjadi cerita tentang toleransi.

Meskipun pernah dilanda konflik, hubungan baik antara tokoh Kristen dan Islam, seperti Kruyt dan Baso Ali, menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan agama bisa melahirkan harmoni.

Hingga kini, Sejarah Kristen di Sulawesi Tengah menjadi inspirasi untuk terus hidup dalam kasih dan kedamaian.

Jejak Kekristenan di Sulawesi Tengah lebih lengkap bisa Anda saksikan melalui kanal Youtube Jawaban Channel atau video di bawah ini:

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami