Menabur  Di Masa Kelaparan, Menuai Dalam Iman
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 13 November 2024

Kalangan Sendiri

Menabur Di Masa Kelaparan, Menuai Dalam Iman

Puji Astuti Official Writer
466

Petani pasti memilih musim dimana tersedia banyak air untuk mulai menabur di ladang atau sawahnya. Prinsip menabur dan menuai adalah sebuah prinsip universal, namun di Alkitab juga pernah menyebutkan sebuah peristiwa di mana Tuhan memerintahkan untuk menabur di masa kelaparan.  

Ya, di sebuah kondisi kelaparan terjadi di sebuah negeri tapi malah diminta menabur, ini adalah sebuah anomali karena tidak sesuai dengan logika manusia kita.  

Di dalam Alkitab,  prinsip menabur dan menuai adalah salah satu hukum rohani yang penting. Setiap tindakan kebaikan, pengorbanan, atau pelayanan yang dilakukan untuk kemuliaan Tuhan akan menghasilkan buah pada waktu-Nya.  

Ini adalah sebuah tantangan iman seperti yang dialami Ishak, sebagaimana dicatat dalam Kejadian 26, di mana Tuhan memerintahkan Ishak untuk tetap menabur meskipun sedang terjadi kelaparan dimana-mana. Kondisi kelaparan ini biasanya disebabkan oleh kekeringan, serangan hama atau krisis lainnya, sehingga ketika menabur di kondisi seperti ini tidak ada jaminan hasil. Jika Anda di posisi Ishak, apa respon Anda?  

Mengapa Tuhan Memerintahkan Ishak Menabur di Musim Kekeringan? 

Kisah Ishak dalam Kejadian 26 memberikan pelajaran iman yang luar biasa. Pada masa kekeringan, secara logika, menabur adalah sesuatu yang tidak bijaksana karena kemungkinan gagal panen sangat tinggi. Namun, Tuhan memerintahkan Ishak untuk tetap tinggal di negeri Gerar dan menabur, meskipun secara manusiawi kondisinya tampak mustahil untuk membuahkan hasil. 

Mengapa Tuhan melakukan hal ini? Ada beberapa perspektif teologis yang bisa kita pelajari: 

1. Menguji Iman dan Ketaatan   

Tuhan sering menguji iman umat-Nya dengan meminta mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak masuk akal dari sudut pandang manusia. Dalam hal ini, Tuhan ingin melihat apakah Ishak akan taat dan percaya pada-Nya, terlepas dari situasi yang tidak kondusif. Hal ini adalah ujian iman, di mana Ishak harus meletakkan kepercayaannya sepenuhnya pada Tuhan, bukan pada keadaan sekelilingnya. 

2. Menyatakan Kuasa dan Penyertaan Tuhan   

Dengan menabur di musim kekeringan, Ishak menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh bukanlah hasil dari upaya manusia atau alam, tetapi dari penyertaan Tuhan semata. Kejadian 26:12 mencatat bahwa "Maka menaburlah Ishak di tanah itu, dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan." Hasil ini membuktikan bahwa Tuhan yang memampukan dan memberikan kelimpahan di tengah ketidakmungkinan. 

Baca halaman selanjutnya -->

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami