Revan, seorang anak berusia 13 tahun yang sudah tergerak hatinya untuk melayani Tuhan. Ia terlahir dari keluarga yang tidak mengenal Kristus, namun ada hal yang menggerakan hatinya hingga sekarang ia sudah dibaptis dan mau mengikut Kristus.
Sejak kecil, Revan dikenal sebagai anak sering berkata kasar dan bahkan meludahi orang yang lewat di depan rumahnya. Perilaku ini ia dapatkan dari pergaulan di lingkungan sekitar rumahnya, terutama dari anak-anak sekolah yang terkenal kasar. Sampai suatu perubahan pun terjadi saat Revan berusia 7 tahun.
Salah satu teman baiknya, Stephan, mengajak Revan pergi ke sekolah minggu di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Allah Tritunggal 1. Awalnya Revan ragu dan menolak, namun setelah diajak beberapa kali akhirnya ia mau ikut ke sekolah minggu karena ia ingin bermain bersama Stephan.
BACA JUGA : Terinspirasi Kisah Daud, Joshua Berhasil Mengubah Karakternya
Saat itu anak-anak sekolah minggu GBI JAT 1 sedang menonton tayangan animasi alkitab dari kurikulum Superbook tentang Daud melawan Goliat. Kisah ini membuat Revan terpukau, “Karena Daud itu kuat, sebab dia disertai oleh Tuhan.”
Dari cerita tersebut, ia belajar tentang penyertaan Tuhan dan semakin beriman kepada Yesus. Di usia yang masih muda, Revan akhirnya memutuskan untuk dibaptis dan menjadi pengikut Kristus.
Perubahan Revan mendapat perhatian dari bapak gembala gereja, yang meminta Revan melayani sebagai gitaris di sekolah minggu, seperti Stephan. Meski awalnya ia melayani karena mengikuti temannya, kini Revan melayani dengan hati yang sukacita. Revan merasa terpanggil untuk melayani anak-anak karena menyadari betapa terbatasnya pelayan di sekolah minggu. “Awalnya sih disuruh, tapi lama-lama jadi senang,” ungkapnya.
BACA JUGA : Kisah Stefanus Menginspirasi Angel Berani Bersaksi di Sekolah Minggu Superbook
Seiring berjalannya waktu, Revan terus bertumbuh dalam pelayanannya. Beberapa minggu lalu, ia dipercaya menjadi Worship Leader di sekolah minggu.
Seorang guru sekolah minggu sekaligus tetangga Revan, melihat sendiri perubahan besar dalam hidupnya. Revan juga emengikuti kegiatan Super Teacher Jabodetabek pada 2023 dan 2024. Ia bahkan terpilih memimpin ice breaking bersama fasilitator di pelatihan tersebut.
Dukungan dari Stephan dan keluarganya, terutama dari Oma dan kakaknya yang juga aktif melayani, turut membentuk Revan menjadi pribadi yang lebih baik. Kini, Revan bukan lagi anak berandalan, melainkan seorang pemuda yang berdedikasi dan setia melayani Tuhan.
Beri dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka!
Sumber : Jawaban.com