Bertanggung Jawab Atas Benih yang Ditabur
Kalangan Sendiri

Bertanggung Jawab Atas Benih yang Ditabur

Lori Official Writer
      1070

Shalom dan selamat pagi para pembaca yang terkasih. Pagi ini, mari merenungkan dan mengaplikasikan pesan Firman Tuhan sehingga hidup kita semakin berbuah dan memberkati orang lain.

 

Ayat Renungan: Matius 25: 21“Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

 

Di Matius 25, Tuhan diumpamakan sebagai seorang tuan yang bepergian, memberikan talenta kepada hamba-hambanya sesuai kemampuan mereka—ada yang menerima satu, dua, atau lima talenta. Talenta di sini melambangkan karunia atau bakat yang diberikan kepada setiap kita. Karunia ini bisa berupa kemampuan mengajar, bernubuat, atau berbagai karunia lainnya yang kita terima dari Tuhan, dan setiap karunia ini adalah hadiah yang harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Sebagai penerima talenta, kita memiliki tanggung jawab untuk melipatgandakannya. Mari kita gunakan talenta yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita untuk melayani jiwa-jiwa yang membutuhkan, membantu komunitas, dan memberikan dampak nyata dalam masyarakat. Melalui kita, Tuhan dapat memberikan berkat dan perubahan bagi hidup orang lain.

Hari ini, saya mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang menjadi berkat bagi orang lain. Gunakan karunia Anda dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, sehingga talenta yang Tuhan berikan dapat memberikan hasil yang berlipat ganda. Sehingga Tuhan akan berkata kepada kita, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25: 21). 

 

Action: Diskusikan dengan teman terdekat Anda tentang talenta apa yang Tuhan telah percayakan dalam hidup Anda dan bagaimana kita dapat melipatgandakannya untuk memberkati orang lain.

 

© Maria Kaesmetan, Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami