Kehidupan rumah tangga Dwi (41 tahun) dan suaminya jauh dari kata harmonis. Suami dan istri menjalani hidup seperti dua orang asing, hanya fokus pada tanggung jawab masing-masing. Jarang berkomunikasi satu sama lain karena sibuk bekerja.
Karena kurangnya komunikasi, hal ini membuat mereka tanpa sadar mendidik anak tunggal mereka menggunakan emosi. Ketika anak mereka melalukan kesalahan sedikit saja, mereka akan membentak dan menghukumnya. Terkadang mereka menggunakan hukuman fisik untuk mendidik anak mereka.
Saat itu mereka tidak sadar kalau pola asuh yang mereka gunakan ini dapat melukai mental anak mereka dan meninggalkan bekas hingga dewasa nanti.
BACA JUGA : Hal Ini Membantu Ibu Susan untuk Jadi Teladan Bagi Anak-anaknya
“Kami tadinya jarang berkomunikasi dengan suami, kalau mendidik anak sering marah sering bentak kadang pakai tangan untuk memukul ketika anak kami susah diatur,” ujar Dwi.
Sebuah perubahan terjadi saat mereka memutuskan mengikuti kagiatan The Parenting Project di GKSI Amazing Grace, Jakarta Utara. Dalam modul-modul yang mereka pelajari, mereka menemukan banyak pelajaran berharga—tidak hanya tentang cara menjadi pasangan suami istri yang lebih baik, tetapi juga tentang bagaimana membangun keluarga Kristen yang baik, demi generasi anak yang cinta Tuhan.
Meskipun perubahan ini tidak instan, namun Dwi dan suaminya tetap berusaha untuk menjadi orangtua yang lebih baik bagi anak mereka. Setiap pagi, mereka memulai hari dengan doa bersama, menyerahkan segala rencana dan pergumulan mereka pada Tuhan.
BACA JUGA : Pembelajaran Ini Membantu Lamniar untuk Memutus Rantai Trauma Masa Kecilnya
“Modul Parenting Project dari CBN ini benar-benar sangat memberkati keluarga kami, setelah belajar dari modul ini kami sebagai suami istri mengerti bahwa cara didik kami ke anak sejak awal adalah hal yang salah. Sebab itu akan berdampak ke mentalnya di masa mendatang ketika dia beranjak dewasa kelak. Kami berdua pun bersepakat untuk membangun hubungan keluarga kami dengan Tuhan menjadi lebih intim...”ungkapnya.
Mereka sadar bahwa membesarkan anak bukan sekadar menegakkan disiplin, tetapi juga menanamkan nilai-nilai rohani sejak dini. Kini, kehidupan keluarga ini tumbuh lebih harmonis dan komunikasi lebih terbuka satu sama lain.
Dwi percaya bahwa setiap keluarga bisa berubah dan menjadi lebih harmonis jika berani memulai langkah kecil. Anda pun bisa melakukan hal yang sama, ambil tindakan Anda dimulai dari menonton video berikut ini.
Sumber : Jawaban.com