Penyebab dan Gejala Depresi Pada Remaja, Orang Tua Harus Peka

Dalam dunia yang terus berubah dan penuh tantangan, perhatian terhadap kesehatan mental remaja semakin mendesak. Menurut Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS) yang dilakukan pada 2022, lebih dari 17 juta remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Ini adalah panggilan untuk kita semua, terutama orang tua, untuk lebih peka terhadap kondisi ini. 

Dilansir dari detik.com, survey tersebut merupakan penelitian kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM), University of Queensland (UQ) di Australia (lead organisasi NAMHS), Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (JHSPH) di Amerika Serikat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Penyebab Depresi pada Remaja

Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab utama depresi pada remaja:

1. Tekanan Akademik

Remaja sering kali menghadapi tekanan untuk berprestasi baik di sekolah. Tuntutan dari orang tua, guru, dan lingkungan sosial dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.

2. Perubahan Hormonal

Masa remaja adalah waktu di mana tubuh mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan hormonal. Fluktuasi ini dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi remaja.

3. Pengaruh Media Sosial

Paparan yang berlebihan terhadap media sosial dapat menimbulkan perbandingan sosial yang negatif. Remaja sering merasa tidak cukup baik jika mereka tidak sesuai dengan standar yang ditampilkan di media sosial.

4. Kurangnya Dukungan Sosial

Hubungan yang buruk dengan teman sebaya atau kurangnya dukungan dari keluarga dapat meningkatkan perasaan kesepian dan keterasingan, yang berkontribusi pada depresi.

5. Trauma atau Kekerasan

Pengalaman traumatis, baik yang dialami secara langsung maupun yang disaksikan, dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental remaja.

Gejala yang Harus Diperhatikan

Orang tua perlu mengenali tanda-tanda depresi pada remaja, di antaranya:

1. Perubahan Suasana Hati

Remaja mungkin menunjukkan perubahan suasana hati yang drastis, dari merasa sangat bahagia menjadi sangat sedih dalam waktu singkat.

2. Kehilangan Minat

Minat yang hilang terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai, seperti hobi atau bersosialisasi, bisa menjadi indikasi depresi.

3. Masalah Tidur

Baik insomnia maupun tidur berlebihan dapat menjadi gejala yang menunjukkan adanya masalah kesehatan mental.

4. Perubahan Nafsu Makan

Peningkatan atau penurunan nafsu makan yang signifikan bisa menjadi tanda bahwa remaja sedang mengalami tekanan emosional.

5. Kelelahan dan Kurang Energi

Remaja yang merasa lelah secara fisik dan mental meski tidak melakukan aktivitas berat perlu diperhatikan.

Dengan lebih dari 17 juta remaja yang mengalami masalah kesehatan mental di Indonesia, kita perlu lebih peka dan perhatian terhadap kesehatan mental mereka. Dukungan dari orang tua, pemahaman tentang penyebab, serta pengenalan gejala depresi yang tepat dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang. Mari kita jaga kesehatan mental remaja dengan kasih sayang dan perhatian yang mereka butuhkan.

Untuk mengurangi beban mental remaja diluar sana, kami menyediakan Layanan Doa dan Konseling CBN 24 jam secara GRATIS. Mari dukung layanan ini agar semakin banyak remaja yang diselamatkan dengan cara KLIK DI SINI.

Sumber : Jawaban.com

Halaman :

1

1. Tema Natal
2. Pinjol
3. Bahan Khotbah
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles