-
Share:
Daniel Mananta: Fenomena Pencitraan di Media Sosial dan Bahayanya bagi Identitas Diri
Aprita L Ekanaru Official Writer
Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi ladang pencitraan bagi banyak orang. Mulai dari remaja hingga dewasa, dari kalangan biasa hingga yang berkecukupan, semua berlomba-lomba menampilkan kesempurnaan hidup.
Banyak yang mencari validasi melalui likes dan followers, seolah-olah itu adalah sumber identitas diri mereka. Namun, apakah yang sebenarnya kita kejar dari pencitraan ini? Apakah popularitas dan pengaruh yang didapatkan dari media sosial benar-benar membawa kebahagiaan?
Bersama Daniel Mananta, seorang ayah, entrepreneur, dan host yang telah 20 tahun berkecimpung di dunia entertainment, kita akan membahas lebih dalam fenomena ini. Daniel berbagi pengalaman pribadinya saat kehilangan suara di puncak kariernya dan bagaimana peristiwa itu membuatnya menyadari bahwa identitas sejati bukanlah soal popularitas atau kuasa yang kita dapatkan dari dunia hiburan, melainkan bagaimana kita melihat diri kita di mata Tuhan.
Fenomena ini juga semakin mengkhawatirkan dengan adanya kasus-kasus pencitraan berlebihan, seperti flexing kekayaan di media sosial oleh figur publik yang akhirnya terjerat kasus hukum. Algoritma media sosial bahkan membuat orang biasa bisa mendadak viral dan mempengaruhi jutaan orang, yang pada akhirnya hanya menghidupkan ketergantungan pada validasi dari dunia maya.
Bagaimana kita, sebagai orang dewasa, bisa melindungi diri dan anak-anak kita dari pengaruh negatif pencitraan ini? Daniel juga membagikan tips tentang bagaimana ia mendidik anak-anaknya agar tidak terjebak dalam jebakan pencitraan palsu dan menjaga identitas mereka yang sejati.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bahaya pencitraan di media sosial dan bagaimana menjaga identitas diri yang sejati? Tonton video lengkapnya di sini, dan temukan cara melindungi diri dan keluarga Anda dari jebakan dunia maya.
Jangan lewatkan, klik play sekarang!
Sumber : Jawaban.com
