Transformasi Anak 8 Tahun yang Kecanduan Gadget
Sumber: dok. pribadi Jawaban.com

Family / 26 September 2024

Kalangan Sendiri

Transformasi Anak 8 Tahun yang Kecanduan Gadget

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
386

Indriani (8 tahun), mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis saat pertama kali masuk sekolah dasar. Bukan karena tidak ingin belajar, tetapi sebagian besar waktunya dihabiskan dengan bermain handphone. Sejak pagi hingga sore, ia asyik bermain gadget dari jam 10 hingga jam 3 tanpa henti.  

Sejak ia kecil, kedua orangtuanya sangat sibuk bekerja. Sehingga perkembangan Indriani jadi terabaikan. Sampai akhirnya ayahnya meninggal dunia, ibunya juga semakin sibuk untuk mencari nafkah. Sehingga Indriani lebih banyak bermain handphone daripada berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. 

BACA JUGA : Mengatasi Rasa Malu dan Menjadi Juara di Sekolah Berkat Sanggar Belajar

Tidak jarang ibunya memintanya belajar, namun tanggapan Indriani sering kali berupa amarah dan bantahan. Ia lebih senang menonton YouTube daripada mengerjakan tugas sekolah. “Saya lebih suka nonton YouTube, jadi malas belajar. Jadi, saya sering dimarahin mama,” ujarnya. 

Namun, semua berubah setelah Indriani bergabung dengan School of Life GBI Kerajaan Allah-Darit pada bulan April 2023. Dalam waktu tiga bulan, ia mulai beradaptasi dengan sanggar belajar dan mulai mau berkomunikasi dengan teman-temannya. Di kelas Bahasa, Indriani belajar membaca dan menulis dengan lebih serius. Dalam waktu enam bulan, ia pun akhirnya bisa membaca dan menulis dengan lancar. 

BACA JUGA : Anak 8 Tahun Ini Tumbuh Tanpa Kenal Takut Lagi Setelah Belajar dari Kurikulum Ini

Perubahan besar ini juga didorong oleh sebuah video animasi alkitab dari kurikulum Superbook tentang Abraham. Keteladanan ketaatan Abraham menginspirasi Indriani untuk menjadi anak yang lebih patuh dan rajin belajar. Waktu bermain handphonenya kini berkurang drastis, hanya sekitar satu jam dalam sehari. “Karena Abraham orang yang taat, guru SOL bilang kita harus rajin belajar, nggak boleh main hp lama-lama dan taat sama orangtua,” katanya. 

Ibunya sangat bersyukur atas perubahan ini. Indriani kini lebih disiplin dalam belajar, dan keluarga mereka merasakan dampak positif dari bimbingan School of Life. 

Saat ini CBN sudah melayani 4.003 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka. Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka! 

DUKUNG PEMURIDAN ANAK!

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami