Mengubah Momen Kehilangan Menjadi Berkat untuk Banyak Anak
Sumber: Jawaban.com

Family / 25 September 2024

Kalangan Sendiri

Mengubah Momen Kehilangan Menjadi Berkat untuk Banyak Anak

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1002

Kehilangan seorang anak merupakan duka mendalam yang tak terbayangkan bagi seorang ibu. Namun dibalik rasa sedih itu ada pesan yang dapat dibagikan kepada banyak orang. Melalui Layanan Doa dan Konseling CBN, Ibu Leny pun membagikan kisahnya. Inilah kesaksian yang ingin Ibu Leny bagikan selepas kehilangan anak semata wayangnya. 

Ibu Leny (43 tahun) mempunyai seorang anak Bernama Shallom Vionetha Leba. Seperti anak-anak pada umumnya, Shallom yang saat itu masih berusia 4 tahun adalah anak yang aktif dan ceria. Ia gemar menonton animasi di YouTube dan televisi, hingga akhirnya Ibu Leny memperkenalkan tayangan animasi Superbook yang membekali Shallom dengan nilai-nilai iman Kristiani.  

BACA JUGA : Layanan Ini yang Membuka Jalan Yulan Menuju Impiannya

Awalnya, Shallom sering bosan mendengar firman Tuhan. Namun, tayangan Superbook mengubah segalanya. Shallom tidak hanya semakin mengenal kasih Tuhan, tetapi juga mengalami perubahan yang luar biasa. Dari anak yang pemalu, ia berubah menjadi anak yang berani memimpin doa di depan teman-teman sekolahnya.  

Salah satu momen yang membuktikan perubahan besar dalam diri Shallom adalah ketika ia diminta oleh gurunya untuk memimpin doa di depan teman-temannya. Ia sangat berani untuk  memimpin doa di hadapan orang banyak tanpa dipandu.  Bahkan Shallom sering mengingatkan orang tuanya untuk mezbah doa keluarga, terutama ayahnya yang sering lupa karena sibuk. Hal ini membuat keluarganya semakin dekat dan mengandalkan Tuhan.

Sampai akhirnya sukacita itu berubah jadi kesedihan yang luar biasa bagi keluarga Ibu Leny. 

BACA KISAH SELANJUTNYA DISINI >>>

Awal bulan April 2024, Shallom mendadak jatuh sakit. Ia mengalami infeksi usus yang sangat parah dan harus melewati operasi 2 kali. Setelah melalui perjuangan panjang di ICU, Shallom mengalami gagal jantung dan berpulang kepada Tuhan pada 2 Mei 2024.  

Kepergian Shallom menjadi pukulan berat bagi keluarganya, terutama bagi Ibu Leny dan suaminya.  

Masih diliputi kesedihan yang luar biasa, Ibu Leny dan suaminya merasa marah pada Tuhan. Mereka meninggalkan ibadah dan terus mempertanyakan ‘maksud Tuhan’ dari apa yang mereka alami.  

“Saya sempat marah sekali sama Tuhan saat itu. Sebab Tuhan memanggil Shallom, padahal saya sudah jadi orang yang baik. Saya dari dulu rajin pelayanan dan tidak pernah meninggalkan ibadah. Tapi kenapa Tuhan mengambil anak saya? Itu yang terus saya dan suami pertanyakan...” ungkap Ibu Leny, sangat emosional. 

BACA JUGA : Patah Hati Setelah Batal Menikah, Rani Mendapatkan Kekuatan Baru Berkat Layanan Ini

Namun seiring berjalannya waktu, Ibu Leny mulai memahami bahwa hidup tanpa Tuhan justru membuatnya semakin lemah. Hingga akhirnya pada akhir bulan Juni 2024 ia kembali beribadah dan membuka dirinya kepada Tuhan. Saat itu ia memohon ampun kepada Tuhan atas apa yang ia lakukan satu bulan belakangan. Ia juga mulai percaya meskipun Shallom telah tiada, Tuhan tetap memiliki rencana indah untuk anaknya. 

Setidaknya hal yang bisa ia syukuri adalah ia bisa mengenalkan kasih Tuhan sebelum anaknya meninggal dunia.  "Saya bersyukur sebelum Shallom dipanggil oleh Tuhan, dia sudah kenal Superbook yang memberkati dia satu tahun belakangan ini."  

Dari apa yang ia alami, berkomitmen untuk menjadi Mitra CBN agar lebih banyak anak di Indonesia bisa mengenal Tuhan melalui Superbook, seperti yang dialami Shallom. "Saya berharap Superbook bisa menjangkau lebih banyak anak lagi di Indonesia. Karena jarang sekali ada firman Tuhan yang dikemas tidak monoton dan menarik untuk anak-anak." 

Ibu Leny juga berharap semakin banyak orangtua yang mengenalkan iman dan firman Tuhan kepada anak-anak mereka. Karena baginya tidak ada yang tahu kapan kita atau anak kita dipanggil oleh Tuhan. Sebelum itu terjadi ia berharap sudah banyak anak yang imannya bertumbuh dan mengenal kasih Kristus.  

Semoga Shallom menjadi malaikat kecil-Nya Tuhan dan tenang di surga yang kekal. Agar iman yang telah ia terima selama di dunia menjadi berkat bagi kedua orangtuanya dan jutaan anak di dunia.

Kami mengajak Anda bergerak seperti yang Ibu Leny lakukan, berikan dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka! 

DUKUNG PEMURIDAN ANAK! 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami