Gereja Masehi Injili Timur (GMIT) Ekklesia AirKom yang terletak Di Desa Naibonat, Kupang Timur, telah memberikan dampak besar bagi komunitasnya, melayani ratusan anak sekolah minggu melalui pemuridan anak Superbook, Sanggar Belajar School of Life, dan PAUD Super5, serta The Parenting Project. Inisiatif ini dimulai dengan Sekolah Minggu Superbook di tahun 2019, yang sampai saat ini terus bertumbuh. Kemudian di tahun 2022, Ekklesia Airkom mengadopsi kurikulum Super5 untuk PAUD-nya dan pemuridan ini semakin holistik sejak Sanggar Belajar School of Life CBN hadir untuk memperlengkapi anak dalam segi pendidikan dan karakter.
Hingga Agustus 2024, komunitas ini telah melayani:
- 29 anak PAUD Super5 dengan 4 guru yang berdedikasi.
- 72 anak melalui Sanggar Belajar School of Life dengan 10 tutor.
- 210 anak di Sekolah Minggu Superbook dengan 11 guru sekolah minggu.
CBN mendukung pengembangan pemuridan di Ekklesia Airkom dengan menyediakan:
- Sumber daya kurikulum: PAUD Super5, School of Life, Superbook, dan The Parenting Project
- Pelatihan rutin bagi para pendidik dan subsidi bulanan untuk gaji guru PAUD dan tutor School of Life
- Bantuan kemanusiaan seperti akses air bersih, kebun sayur dan sarapan bergizi untuk anak-anak PAUD Super5
Baca Juga: Pemuridan yang Mengubah Masa Depan Anak di Komunitas Hiligeo Mazingo
Dampak Pemuridan yang Holistik
Sebelum CBN masuk ke daerah ini, persoalan keterlambatan dalam membaca, menulis dan berhitung adalah tantangan yang umum dihadapi anak-anak di komunitas Ekklesia Airkom. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari orangtua karena terlalu sibuk bekerja sebagai buruh tani. Sementara secara kesehatan, anak-anak masih mengalami masalah kurang gizi karena kurangnya penghasilan orangtua untuk memenuhi kebutuhan makan yang bergizi.
Namun, setelah CBN Indonesia masuk melalui Sanggar Belajar School of Life di gereja ini, perubahan besar pun terjadi. "Anak-anak yang dulunya kesulitan membaca sekarang menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Program pemuridan ini benar-benar mengubah hidup mereka,” ungkap Pdt. Elisabeth Riwu, Gembala GMIT Ekklesia Airkom.
Baca Juga: Hadirkan Pendidikan Terbaik Bagi Anak-anak di Komunitas GMIT Ekklesia Airkom!
Gereja juga mengajak orangtua untuk terlibat aktif mendukung perkembangan anak-anak mereka dengan mengadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan. Hasilnya, perubahan positif mulai terlihat pada banyak anak, termasuk pada anak yang bernama Queen Ballo (10 tahun). Setelah orangtuanya berpisah, Queen kehilangan semangat belajar. Namun, berkat dorongan dari ibunya dan para tutor di School of Life, semangat Queen perlahan bangkit. Kini, Queen...BACA SELENGKAPNYA DI SINI