Dalam kunjungannya yang penuh makna ke Singapura, Paus Fransiskus mengirimkan pesan penting tentang dampak kecerdasan buatan (AI) dan keadilan bagi pekerja migran.
Pada Kamis, 12 September 2024, pemimpin Gereja Katolik ini memberikan peringatan terkait potensi bahaya AI terhadap kesejahteraan sosial serta menekankan pentingnya perlindungan hak-hak pekerja. Pidato tersebut menjadi sorotan karena mengangkat isu-isu yang semakin relevan di dunia modern.
Paus Fransiskus membuka pidatonya dengan peringatan tentang perkembangan AI, yang menurutnya, dapat mengisolasi individu dari realitas dan menciptakan jarak antara manusia. “Perkembangan teknologi berisiko mengisolasi individu dan menempatkan mereka dalam realitas yang salah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa seharusnya teknologi seperti AI digunakan untuk mempererat hubungan antar manusia, serta mendorong solidaritas dan pemahaman dalam masyarakat. Pesan ini menggugah perhatian publik, mengingat peran AI yang semakin besar dalam kehidupan sehari-hari, dari pekerjaan hingga interaksi sosial.
Tak hanya membahas teknologi, Paus Fransiskus juga menyoroti masalah keadilan bagi pekerja migran di Singapura. Beliau menyerukan agar pekerja migran, yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kota-negara tersebut, diberikan upah yang adil. "Para pekerja ini memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan seharusnya dijamin upah yang adil," tegas Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada para pemimpin politik lokal. Singapura, yang dikenal dengan laju ekonominya yang pesat, bergantung pada tenaga kerja murah dari berbagai negara, termasuk Bangladesh, India, dan Filipina.
Menurut data, lebih dari 1,1 juta pekerja asing bekerja di Singapura dengan upah kurang dari 3.000 dolar Singapura per bulan. Para pekerja ini, terutama yang berada di sektor domestik dan konstruksi, sering kali menghadapi kondisi kerja yang sulit dan minim perlindungan. Paus Fransiskus mengingatkan bahwa martabat manusia harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan.
Dengan pesannya yang kuat, Paus Fransiskus menggugah masyarakat global untuk memikirkan kembali peran AI dan pentingnya keadilan bagi semua pekerja, khususnya mereka yang rentan.
Bagikan artikel ini agar semakin banyak orang yang mendengar pesan yang sangat indah ini.
Sumber : Kompas.com | Jawaban.com