Janesha, seorang anak berusia 9 tahun, dikenal sebagai anak yang cukup pelit dengan sesamanya. Sejak kecil, ia sudah diajarkan untuk berbagi dengan siapapun. Namun setiap kali Janesha berbagi, ia selalu mengharapkan imbalan. “Saya berbagi dengan teman kalau teman bagi ke saya, kalau dia tidak kasih, saya akan marah. Biasanya saya bilang ke dia ‘Bagi punya mu, waktu itu saya sudah berikan punya saya’...”
Setiap kali ibunya ingin memberikan baju layak pakai milik Janesha, ia akan marah. Sehingga biasanya ibunya akan melakukan hal itu secara diam-diam.
Namun, semuanya berubah setelah ia menonton tayangandari kurikulum Superbook di Sekolah Minggu. Saat itu, kisah yang ditayangkan tentang Orang Samaria yang Baik Hati. Tidak disangka kisah itu menyentuh hatinya dan Janesha langsung menerapkan apa yang ia pelajari saat itu.
BACA JUGA : Pengorbanan Tuhan Yesus Mengajarkan Kenzo Tentang Berbagi
"Pernah dia bercerita, kalau pas dia pergi ke sekolah, saat itu sedang pelajaran olahraga karna baju olahraganya belum datang, jadinya mereka disuruh pakai baju bebas tapi rapi. Salah satu teman Janesha, ada yang pakai celana sudah robek. Janesha kasihan karena temannya itu sudah tidak punya orangtua. Nah, besoknya saat temannya itu datang berbelanja di warung kami, Janesha berlari untuk kasih celana yang layak pakai..." jelas ibu Janesha
Saat ditanya apa yang ia petik dari kisah Superbook yang ia tonton, Janesha menjawab "Dari Kisah Superbook, tentang Orang Samaria yang murah hati. Dia tolong orang lain yang sedang celaka. Itu sebabnya saya jadi mau tolong orang lain dengan bantu kasih pakaian ke teman..."
BACA JUGA : Sanggar Belajar Menggunakan Metode Ini untuk Mengatasi Anak yang Belum Bisa Menulis
Setelah ia menonton kisah Superbook di hari itu, sudah banyak teman yang telah ia tolong. Baik teman-teman di sekolah maupun di sekolah minggu. Bahkan Janesha juga sering membantu ibunya di rumah. Hal ini karena ia merasa senang setelah ia bisa menolong orang lain.
Perubahan sikap Janesha ini membuat ibunya sempat heran namun bangga. Ia tidak menyangka bahwa anaknya yang dulu dikenal pelit, kini sudah berubah menjadi anak yang murah hati dan peduli dengan sesama. "Puji Tuhan, Janesha telah berubah. Sikap Janesha ini juga mengajarkan saya untuk lebih peka dan berbelas kasih kepada orang lain," ujar Ibunya dengan rasa syukur.
Melalui kisah ini, kita dapat melihat bagaimana sebuah tayangan seperti Superbook dan dukungan orangtua, bisa mengubah hati seorang anak menjadi lebih baik. Mari kita doakan agar Janesha terus bertumbuh dalam kasih dan kemurahan hati, serta selalu siap menolong sesama.
Beri dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka!
Sumber : Jawaban.com